Tenangkan dan Nyamankan Internet, Isi Dunia Digital dengan Konten Positif
We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di antaranya sebanyak 170 juta penggunanya telah aktif di media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi.
Potensi perubahan ke arah digitalisasi akhirnya memunculkan potensi, di mana ruang digital dapat membawa nilai kebaikan bagi masyarakat jika memanfaatkannya secara positif. Seperti menyebarkan kampanye melalui konten-konten kreatif dan digunakan untuk promosi bisnis, salah satunya bisa dilakukan melalui media sosial.
Baca Juga: Ciptakan Lingkungan Internet Nyaman, Yuk Terapkan Etika Digital!
"Media sosial sekarang lebih berkembang menjadi sebuah wadah untuk menunjukkan kreativitas kita. Seperti media sosial TikTok dan Instagram," kata Artis dan Public Figure Fanny Fabriana saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (2/7/2022).
Lebih jauh dia pun mengajak para pengguna media sosial untuk membuat konten-konten positif. Misalnya berupa video-video inspirasi yang memotivasi, bukan hanya menunjukkan keseruan tapi juga informasi dan berbagi manfaat dengan orang lain. Begitu juga menggunakan media sosial untuk mendukung usaha dan sarana promosi.
Media sosial juga bisa menambah networking atau jaringan pertemanan, bahkan bertemu dengan komunitas baru yang positif. Sehingga pertemanan dan komunitas yang dibangun lewat media sosial ini bisa memunculkan kolaborasi.
Supaya penggunaan media sosial makin maksimal, kenali jenis usaha yang bisa jadi peluang di era digital. Seperti usaha online, promosi melalui social media e-commerce atau marketplace. Ketahui kapan waktu terbaik untuk mengunggah konten, pelajari audiens dan terus mengasah mengedukasi diri cara membuat konten yang dapat disukai pemirsanya.
Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Baca Juga: Panutan Umat, Gak Masalah Dihina Eni Rohaeni, Tapi Habib Rizieq Bakal Murka Kalau Ini Dilakukan!
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Relawan Mafindo, Puji F Susanti dan Kabid Humas RTIK Blitar, Dian Triwiyono, serta Artis dan Public Figure Fanny Fabriana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar