Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penuh Ketegangan, Akhirnya Pertemuan TIIWG Kedua Sukses Digelar di Solo

        Penuh Ketegangan, Akhirnya Pertemuan TIIWG Kedua Sukses Digelar di Solo Kredit Foto: Martyasari Rizky
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian sukses menggelar Rangkaian Pertemuan Kedua Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) pada tanggal 5-7 Juli 2022 Di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

        Pertemuan yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri secara fisik oleh 13 negara anggota G20, 5 Negara undangan, dan 5 organisasi internasional. Diikuti pula secara daring oleh 7 negara anggota G20 dan 4 negara undangan seperti Brazil, Republik Rakyat Tiongkok, dan Persatuan Emirat Arab serta 3 Organisasi internasional yaitu Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO), World Bank, dan United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP).

        Pada pertemuan tersebut, terdapat tiga sesi persidangan yang membahas isu-isu prioritas dari negara G20, yaitu Reformasi WTO; Respon Perdagangan, Investasi, dan Industri terhadap Pandemi dan Arsitektur Kesehatan Global; dan Mendorong Investasi Berkelanjutan Untuk Pemulihan Ekonomi Global.

        Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa semua sesi persidangan yang panjang diselesaikan dengan tetap memperhatikan nilai kekeluargaan. Penyelesaian yang demikian juga memberikan dampak baik kepada output yang dihasilkan dari persidangan seperti perangkat kebijakan (toolkit), best practices, dan lesson learned.

        “Sekalipun dalam pembahasan, dialog, dari sesi ke sesi terjadi perdebatan yang panjang, namun karena acaranya di Solo, semua bisa diselesaikan dengan hati yang dingin. Oleh karena itu, tidak ada yang walk-out. Semuanya dalam rangka kebersamaan untuk membangun nuansa kekeluargaan di antara sesama negara anggota G20,” jelas Bahlil dalam keteranganya, Sabtu (9/7/2022).

        Pemilihan Kota Surakarta sebagai tuan rumah Pertemuan Kedua TIIWG ini juga dinilai berpengaruh terhadap bagaimana jalannya persidangan. Sambutan yang hangat dari Pemerintah Indonesia dan masyarakat sekitar menciptakan suasana yang nyaman bagi para delegasi.

        “Kami atas nama pemerintah pusat, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kota Solo dan seluruh masyarakat yang ada di Kota Solo karena telah menjadi tuan rumah terbaik pada proses G20 ini,” ucap Bahlil.

        Selanjutnya, Kementerian Investasi/BKPM menekankan bahwa Indonesia siap untuk melanjutkan dialog dan keterlibatan semua anggota negara G20 pada pertemuan selanjutnya di Labuan Bajo pada bulan September mendatang. Hal tersebut merupakan langkah konkret dari komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendukung usaha bersama untuk pembangunan ekonomi dan arsitektur kesehatan global melalui investasi yang inklusif dan berkelanjutan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: