Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jumlah Penduduk Bumi Diprediksi Bakal Capai 8 Miliar Jiwa, BKKBN: Kami Wujudkan Keluarga Berkualitas

        Jumlah Penduduk Bumi Diprediksi Bakal Capai 8 Miliar Jiwa, BKKBN: Kami Wujudkan Keluarga Berkualitas Kredit Foto: Youtube/BKKBN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam rangka memperingati Hari Kependudukan Dunia 2022, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama dengan United Nations Population Fund (UNFPA) menggelar webinar bertajuk "Dunia dengan 8 Miliar Orang: Memastikan Hak dan Pilihan untuk Semua Menuju Ketahanan Demografi", pada Senin (11/7/2022).

        Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiaro memaparkan bahwa Hari Kependudukan Dunia pertama kali dicanangkan United Nation the Development Program pada tahun 1889 dengan fokus pada isu-isu kependudukan yang pada saat itu berjumlah 5 miliar penduduk.

        Baca Juga: BKKBN Pandang Edukasi Manajemen Gizi pada Ibu Hamil Penting Cegah Stunting

        Sementara pada perayaannya tahun ini, Bonivasius mengatakan fokus utama pembahasan ialah mengenai prediksi Dewan PBB yang mengatakan bahwa pada November tahun ini, jumlah penduduk meningkatkan menjadi 8 miliar.

        Dalam agenda tersebut, Bonivasius bersama pihak terkait ingin menghadirkan solusi alternatif yang mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan kependudukan di tengah prediksi Dewan PBB.

        Baca Juga: Harganas ke-29, BKKBN: Momentum Refleksi dan Apresiasi Negara

        "Diharapkan dapat merusakkan solusi alternatif yang dapat digunakan membantu negara mencari jalan yang proaktif dan transformatif untuk maju dan berkembang di saat dunia menghadapi perubahan demografi yang sangat cepat," kata Bonivasius, Senin (11/7/2022).

        Bonivasius mengatakan, dengan prediksi yang dibuat Dewan PBB, artinya dalam 11 tahun terakhir peningkatan jumlah penduduk terjadi sebesar 1 miliar jiwa. Dia menilai, peningkatan jumlah penduduk tersebut akan berdampak positif jika diikuti dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

        "Pertumbuhan polusi dunia dimungkinkan oleh antara lain adanya inovasi teknologi yang telah mempermudah hidup kita. Kemajuan teknologi kesehatan telah membantu meningkatnya angka harapan hidup serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi dan angka kematian anak," katanya.

        Kendati demikian, Bonivasius mengatakan bahwa hak-hak reproduksi bagi para perempuan perlu diperhatikan. Hak-hak tersebut, kata Bonivasius, mencakup pilihan ingin memiliki anak atau tidak dan menggunakan alat kontrasepsi atau tidak.

        Baca Juga: 200.000 Tim Pendamping Keluarga Siap Layani Masyarakat, BKKBN: Demi Keluarga Berkualitas

        "Sesuai dengan kebutuhan reproduksinya termasuk memiliki akses terhadap informasi maupun layanan kesehatan reproduksi," katanya.

        Sementara itu, Bonivasius mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan berbagai upaya menunjang peningkatan kualitas hidup keluarga.

        Baca Juga: Arumi Bachsin Sabet Piagam dari BKKBN sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur

        "BKKBN memiliki tujuan mewujudkan keluarga berkualitas yaitu keluarga yang tentram mandiri dan bahagia. Kemudian mengendalikan struktur penduduk menuju penduduk gizi seimbang dengan sumber daya yang berkualitas sehingga mewujudkan bonus demografi yang bermanfaat bagi pembangunan," paparnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: