Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mantan Presiden ACT Tak Terima Disebut Ada Aliran Donasi ke Al-Qaeda: Itu Semua Fitnah!

        Mantan Presiden ACT Tak Terima Disebut Ada Aliran Donasi ke Al-Qaeda: Itu Semua Fitnah! Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin membantah ACT selama dipimpin oleh dirinya menyalurkan donasi umat ke organisasi teroris Al Qaeda.

        Bantahan disampaikan Ahyudin melalui kuasa hukumnya, Teuku Pupun Zulkifli.

        Baca Juga: Izin ACT Dicabut, Ucapan Anies Baswedan Luar Biasa: Biarkan...

        "Oh tidak ada itu, itu semua fitnah. Tidak ada itu (aliran dana) pada Al Qaeda," ujar dia saat ditemui di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2022).

        Ia menegaskan yayasan ACT murni bergerak dalam bidang sosial, kemanusiaan dan tidak terafiliasi ke kelompok teroris.

        "Karena yayasan ini tidak ada afiliasi dengan teroris, semua dalam bentuk kemanusiaan," kata dia.

        Tuduhan ACT mengalirkan dana ke teroris jadi sorotan. Sepekan terakhir rumors ini mewarnai pemberitaan berbagai media.

        Tuduhan mencuat usai Pusat Pelaporan Analisis Transksi Keuangan (PPATK) membeberkan hasil penyelidikan aliran dana milik lembaga kemanusiaan ACT.

        PPATK menyebut ada indikasi aliran dana dari ACT mengirimkan sumbangan dana ke kelompok yang ada di negara yang berisiko tinggi terorisme dengan rincian 17 kali transaksi dengan nilai total Rp1,7 miliar.

        Baca Juga: Berikan Sindiran Soal Sedekah Umat, Mustofa Nahrawardaya: Belum Kena Batunya Ini Abu Janda

        Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana menyebutkan secara rinci bahwa negara yang dimaksud yaitu kelompok Al Qaedahdi Turki. Dana itu diduga mengalir ke kelompok teroris Al Qaeda.

        "Hasil kajian dari database yang PPATK miliki itu ada yang terkait dengan pihak yang, ini masih diduga ya, patut diduga terindikasi pihak, yang bersangkutan pernah ditangkap. Menjadi salah satu dari 19 orang yang ditangkap oleh kepolisian di Turki karena terkait dengan Al Qaeda, penerimanya iya," kata Ivan di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Juli 2022.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: