Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gencar Ekspansi, Emitennya Kaesang Tahan Keuntungan dan Mau Cari Dana Segar di Pasar Modal

        Gencar Ekspansi, Emitennya Kaesang Tahan Keuntungan dan Mau Cari Dana Segar di Pasar Modal Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Emiten PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Kaesang Pangarep melalui GK Hebat, tengah berencana membangun pabrik ke-9 di Situbondo, Jawa Timur.

        Untuk itu, perusahaan pun memutuskan laba bersih tahun 2021 yang senilai US$9,3 juta untuk memperkuat modal dan sebagai dana cadangan Perseroan. Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Senin, 11 Juli 2022. 

        “Mengingat Perseroan masih memiliki rencana ekspansi usaha untuk tahun 2022 dan 2023, dimana Perseroan berencana untuk menambah fasilitas produksi dengan membangun pabrik ke-9, maka dari itu kami mengusulkan untuk tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun ini dan laba bersih Perseroan akan kami gunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan,” jelas Martinus Soesilo, Direktur Utama PMMP, dalam paparan publik yang digelar secara virtual, Senin (11/7/2022). 

        Baca Juga: Perusahaan yang Sahamnya Diborong Kaesang Cari Dana Lewat Rights Issue, Butuh Modal Buat Tujuan Ini

        Dalam kesempatan ini Ia juga melaporkan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham Perseroan kepada pemegang saham, dimana Perseroan telah melakukan pembangunan konstruksi pabrik ke-8 sebesar Rp 57,34 miliar. Lalu, untuk modal kerja Perseroan sebesar Rp 55,68 miliar. 

        "Selain itu, pada RUPS tahun ini, kami tidak melakukan perubahan dewan komisaris dan direksi," jelas Martinus. 

        Selain itu, perusahaan pengolah makanan beku berbasis udang ini juga melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dalam rangka penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

        Perseroan akan menerbitkan saham baru dalam jumlah sebanyak-banyaknya sebanyak-banyaknya 784 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp100. 

        “Setelah persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB, maka seluruh proses rights issue akan dilaksanakan setelah pernyataan pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” terangnya. 

        Baca Juga: Kaesang Buka-bukaan Soal Perjuangannya Mempertahankan Bisnis, Pernah Gagal Juga Mas?

        Martinus menambahkan, rights issue ini nantinya akan membiayai rencana ekspansi usaha PMMP tahun 2023 untuk memulai pembangunan pabrik ke-9 di Situbondo, Jawa Timur. “Ke-8 pabrik kami sudah mencapai utilitas maksimal, dan permintaan produk kami baik dari sisi ekspor maupun domestik terus mengalami pertumbuhan, sehingga kami berencana untuk menambah kapasitas pabrik kami dengan membangun pabrik baru," kata Martinus. 

        Martinus menyampaikan pabrik baru ini nantinya akan tetap fokus untuk menmproduksi produk Value Added Shrimp, yang memang sudah menjadi fokus Perseroan sejak tahun 2020. “Pabrik baru ini nanti akan fokus untuk Value Added, untuk meningkatkan profitabilitas Perusahaan,” tambah Martinus.

        Dari rencana pendanaan tersebut, Martinus menilai hal ini nanti akan memperbaiki struktur permodalan Perseroan dan memberikan dampak positif pada likuiditas Perseroan. 

        ”Dengan adanya tambahan setoran modal ini, rasio-rasio likuiditas dan solvabilitas kami akan membaik dan struktur permodalan Perusahaan juga akan lebih sehat. Selain itu hal ini juga mampu menambah kemampuan dan kapabilitas perseroan untuk mengembangkan kegiatan usaha, kinerja perseroan dan daya saing dalam industri yang relevan” tambah Martinus.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: