Ingat Soal Etika dan Jabatan, Refly Harun Minta Jokowi Tegur Zulkifli Hasan: Pilkada Itu Masih 2024
Kabar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menggunakan operasi pasar terkait minyak goreng sebagai ajang kampanye anaknya telah menjadi perbincangan hangat sejumlah tokoh dan netizen di media sosial.
Salah satunya adalah Advokat sekaligus Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang blak-blakan menyinggung soal pelanggaran etika pejabat negara dan penyalahgunaan jabatan.
Baca Juga: Lah Operasi Minyak Goreng Malah Dipakai Zulkifli Hasan Buat Kampanyekan Anaknya, "Etikanya Hancur!"
“Ada potensi penyalahgunaan jabatan, kalau misalnya ada sidang etika untuk pejabat, hal semacam ini tentu masuk,” ujar Refly Harun, seperti dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Senin (11/7).
Selain itu, dirinya meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi agar memberikan teguran kepada pria yang kerap disapa Zulhas itu karena kapasitasnya sebagai Menteri Perdagangan digunakan untuk kepentingan pribadi.
“Pilkada itu masih 2024. Artinya, dia datang dengan fasilitas negara, tetapi untuk kepentingan personal. Jadi, ini bukan masalah suka atau tidak suka, tetapi bagaimana kita belajar tata kelola pemerintahan yang baik,” pungkas Refly Harun.
Sebagai informasi, kabar mengenai Zulkifli Hasan melakukan operasi pasar Minyak Kita dan menggunakannya sebagai ajang kampanye anaknya terekam dalam sebuah video yang tersebar luas di Twitter.
Baca Juga: MK dan Oligarki, Refly Harun Cuma Bisa Geleng Kepala, Heran!
“Pak Mendag bagi-bagi Minyak Kita di Lampung di Lampung, sambil mempromosikan agar warga memilih anaknya Futri Zulya Savitri pada pilkada nanti… KKN nih yee,” kata pengunggah video @yaniarsim pada Minggu (10/7/2022).
Dalam video itu, Zulhas tampak berpidato sembari mengajak ibu-ibu berdialog.
“Ibu-ibu di sini diundang katanya ada minyak kita murah ya? Disuruh beli berapa?,” tanya Zulhas.
Baca Juga: Bukan Sri Lanka, Jokowi Gak Bakal Seperti Rajapaksa, "Dukungan" Masih Kuat Gegara 5 Faktor, Simak!
“Rp10 ribu,” jawab ibu-ibu.
“Rp10 ribu dapetnya?,” tanya Zulhas.
“2 liter,” jawab ibu-ibu lagi.
Setelah itu, Zulhas menanyakan kepada ibu-ibu apakah membawa uang Rp10 ribu tersebut. Ketika ibu-ibu menjawab, Zulhas langsung menjelaskan kepada ibu-ibu untuk tidak perlu menggunakan tersebut.
Baca Juga: Polri Endus Skandal Bantuan Lion Air, Kalau PPATK Temukan Aliran ACT ke Teroris, Ini 3 Faktanya!
Pasalnya, Minyak Kita akan dibagikan oleh Futri secara gratis. Meskipun dibagikan secara gratis, namun Zulhas meminta ibu-ibu untuk memilih sang putri dalam Pileg 2024. “Uangnya dikantongi aja, Rp10 ribu yang nanggung Futri tuh Futri, kasih uangnya, kasih tuh,” terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar