Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Angka Jemaah Mulai Naik, Tugu Insurance Perkuat Produk Asuransi Perjalanan Umrah dan Haji

        Angka Jemaah Mulai Naik, Tugu Insurance Perkuat Produk Asuransi Perjalanan Umrah dan Haji Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) kembali memperkuat produk asuransi perjalanan umrah dan haji. Sikap ini diambil guna merespons meningkatnya jumlah jemaah yang berangkat ke Mekkah seiring dengan membaiknya kondisi pandemi.

        "Lewat asuransi ini, jemaah bisa tenang selama menjalankan ibadah," ujar Ery Widiatmoko, Direktur Pemasaran Asuransi Tugu Insurance, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/7/2022).

        Produk asuransi perjalanan umrah dan haji Tugu Insurance menanggung beberapa jenis risiko. Pertama, risiko meninggal dunia. Asuransi memberikan manfaat santunan apabila peserta meninggal saat melakukan ibadah di tanah suci. Kedua, risiko kecelakaan. Produk asuransi juga memberikan penggantian biaya ketika jemaah mengalami kecelakaan, mulai dari perawatan di rumah sakit hingga bila terjadi cacat tetap.

        Baca Juga: Kuelap Dorong Koperasi Go Digital, Hadir hingga Daerah Terpencil

        Ketiga, risiko keterlambatan perjalanan dari maskapai penerbangan saat keberangkatan ke tanah suci untuk haji dan umrah. Keempat, risiko kehilangan uang akibat pencurian saat melakukan ibadah umrah dan haji. Kelima, keterlambatan dan kehilangan bagasi atas barang pribadi selama jamaah melangsungkan ibadah, termasuk kehilangan dokumen perjalanan seperti paspor dan kartu identitas. Dengan prinsip syariah, maka asuransi sebagai pengelola akan melindungi peserta yang mengalami resiko.

        "Saat ini kami telah memiliki sejumlah partnership dengan beberapa travel agent dengan ribuan jemaah yang sudah merasakan manfaat dari produk asuransi umrah dan haji Tugu Insurance Unit Usaha Syariah yang memiliki kredibilitas dalam penanganan perjalanan ibadah umrah dan haji, serta memanfaatkan peran dari para agen asuransi guna makin menggenjot perolehan jumlah polis dari sektor ini," tambah Ery.

        Ery optimistis ke depannya akan terjadi pertumbuhan produksi premi yang signifikan dari produk perjalanan umrah atau haji seiring dengan pertumbuhan minat maupun kemampuan finansial masyarakat muslim di Indonesia untuk menunaikan ibadah umrah atau haji.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: