Tindakan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, yang berkampanye untuk anaknya saat sosialisasi harga minyak goreng (migor) dianggap tidak etis dan berpotensi menyalagunakan jabatan.
"Ini contoh yang tidak baik bagi publik dalam kerangka good governance. Dukungan publik kepada pemerintah akan lemah kalau ini terus dilakukan," kata kader PKS Mulyanti.
"Mendag sebagai pejabat publik harus lebih bijaksana terkait dengan sosialisasi migor minyakita. Jangan menggunakan program tersebut untuk kepentingan politik pribadi atau keluarga," katanya.
Ia minta Mendag tidak mencampuradukan urusan pengelolaan negara dengan urusan politik pribadi atau keluarga. Jangan sampai program migor minyakita ini menuai pesimisme publik.
"Kita tidak menginginkan hal itu," tegasnya.
Sebaiknya Mendag fokus mendistribusikan Minyakita ke daerah remote khususnya Wilayah Indonesia Timur, yang selama ini tidak terjangkau migor curah. Sehingga di daerah tersebut benar-benar harga migor bisa mencapai HET.
Untuk diketahui sebelumnya diinformasikan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengampanyekan anaknya, Futri Zulya Savitri saat mengunjungi pasar murah minyak goreng yang digelar di Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, Sabtu (9/7/2022).
Awalnya, Zulhas membagikan minyak goreng curah kemasan secara gratis di pasar murah Kecamatan Teluk Betung Timur. Tapi selanjutnya ia mengajak para peserta acara mendukung putrinya yang akan maju menjadi salah satu kontestan di pilkada.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: