Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nahloh Nahloh, Mendag Zulhas Disalahkan, PAN Diminta Jangan Ulangi Kultur KKN!

        Nahloh Nahloh, Mendag Zulhas Disalahkan, PAN Diminta Jangan Ulangi Kultur KKN! Kredit Foto: Kemendag
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Usai lakukan tindakan kampanyekan anak sendir kala bagi-bagi minyak goreng, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) disebut lakukan penyelewengan jabatan. Hal itu diklaim oleh Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto.

        “Zulhas menggunakan kewenangannya sebagai menteri secara terbuka,” ujar Satyo kepada GenPI.co, Kamis (14/7).

        Baca Juga: Mendag Zulhas Promosikan Anaknya, Tapi Presiden Jokowi yang Dapat Kritik Pedas

        Sebelumnya ketum PAN tersebut membagikan minyak goreng gratis kepada masyarakat dalam acara partainya.

        Akan tetapi, Zulhas meminta masyarakat memilih anaknya, Futri Zulya Savitri pada pemilihan Dapil 1 Lampung dalam acara berbagi tersebut.

        Menurut Satyo, Zulhas merupakan salah satu dari sekian banyak menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menggunakan posisinya untuk kepentingan pribadi atau keluarga.

        “Parahnya, dia melakukan itu dalam hitungan hari setelah dilantik. Padahal, sebelumnya terjadi perilaku koruptif pejabat Kemendag dalam krisis minyak goreng,” ucapnya.

        Baca Juga: Tegas! Kapolri Listyo Sigit Perintah Begini Soal Kasus Polisi Tembak Polisi: Kami Lebih...

        Satyo lantas menilai perbuatan Zulhas sangat konyol lantaran masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng murah.

        “Situasi tersebut justru dimanfaat untuk mempengaruhi masyarakat agar memilih anaknya dalam pemilu,” kata Satyo.

        Dirinya juga mengaku heran dengan kelakuan Zulhas. Sebab, PAN dikenal sebagai partai reformasi yang menghilangkan KKN di tanah air.

        “PAN sebagai parpol yang lahir dari hasil perjuangan reformasi semestinya memiliki komitmen kuat untuk tidak mengulangi kultur KKN tersebut,” ujar Satyo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: