Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemendikbudristek Terus Upayakan Ramah Digital, Cegah Perundungan dan Kekerasan Seksual di Sekolah

        Kemendikbudristek Terus Upayakan Ramah Digital, Cegah Perundungan dan Kekerasan Seksual di Sekolah Kredit Foto: Youtube/Direktorat SMA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus tunjukkan upaya pencegahan perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi.

        Untuk mewujudkan hal tersebut, Direktorat Sekolah Menengah Atas (SMA), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen) memberikan pembekalan kepada para pegiat pendidikan dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peserta Didik Ramah Digital dalam Mencegah Perundungan, Kekerasan Seksual, dan Intoleransi Tahap II pada 12-15 Juli 2022.

        Baca Juga: Gandeng Kemenkes, Kemendikbudristek Lakukan Akselerasi Peningkatan Kualitas Fakultas Kedokteran

        "Di era dengan teknologi pesat saat ini, peserta didik SMA dengan mudah membuka akses, konten yang bersifat positif hingga negatif. Kondisi ini harus disikapi oleh para pendidik secara bijaksana untuk mendorong terciptanya daya kompetitif dan kompetensi peserta didik guna mewarnai transformasi digital demi kesejahteraan diri dan masyarakat," ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur SMA, Winner Jihad Akbar saat membuka Bimtek secara resmi, Selasa(12/7/2022) dikutip dalam siaran pers.

        Winner juga menambahkan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak dalam mengatasi tiga dosa besar pendidikan. "Di sisi lain, saat ini pendidikan juga mempunyai tantangan dengan tiga dosa besar pendidikan yaitu adanya perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat, dan satuan pendidikan untuk mengantisipasi permasalahan pendidikan tersebut," tekannya.

        Sebagai informasi, pelaksanaan pembekalan ini dihadiri 80 orang peserta berasal dari 29 Provinsi yang meliputi personil Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota, Kepala Sekolah SMA Penggerak dan Pengimbasannya, Pendidik yang membidangi pembinaan kepesertadidikan dan Ketua Komite Pembelajaran di Sekolah Penggerak dan pengimbasan.

        Baca Juga: 3,2 Juta Buku untuk PAUD & SD Didistribusikan Kemendikbudristek ke Pelosok Kalimantan-Sulawesi

        Selama mengikuti pembekalan, peserta akan mendapatkan materi dari narasumber yang memiliki kompetensi seperti dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara, Perguruan Tinggi dan Yayasan Sagasitas seputar Pendidikan Berdigital dan Profesi Baru Masa Depan, Transformasi Digital dalam Penyiapan Talenta Peserta Didik SMA dan Ramah Digital untuk Mencegah Tiga Dosa Besar.  

        Pelaksanaan pembekalan tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol Kesehatan 5M secara ketat. Adapun untuk peserta yang hadir secara fisik dilakukan tes usap antigen sebelum melakukan acara dengan hasil negatif, diwajibkan memakai masker selama Bimtek berlangsung serta keseluruhan pelaksanaan Bimtek disajikan menggunakan media digital.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: