Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

3,2 Juta Buku untuk PAUD & SD Didistribusikan Kemendikbudristek ke Pelosok Kalimantan-Sulawesi

3,2 Juta Buku untuk PAUD & SD Didistribusikan Kemendikbudristek ke Pelosok Kalimantan-Sulawesi Kredit Foto: Unsplash/ Johnny McClung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mendistribusikan buku bacaan sebanyak 3.200.744 eksemplar. Sebagai bagian dari Gerakan Literasi Nasional (GLN), buku tersebut diperuntukkan bagi peserta didik di lima provinsi dengan tingkat literasi rendah yang berada di pulau wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Sasarannya adalah pelajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) di wilayah 3T, regional dua, di lima provinsi yang berada di Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Kelima provinsi yang akan menerima paket buku program GLN tersebut adalah Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Baca Juga: Jaga Warisan Budaya Indonesia, Kemendikbudristek Lakukan Ekspedisi Sungai Batanghari

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Kemendikbudristek, Muh. Abdul Khak, dalam sambutannya pada pengiriman perdana buku GLN area 3 mengatakan bahwa pencetakan dan pendistribusian buku merupakan wujud komitmen kementerian dalam mendukung GLN.

"Banyak jalan mencerdaskan bangsa, salah satunya lewat literasi. Secara nyata bahwa anak-anak Indonesia tingkat literasinya masih sangat rendah karena akses pengiriman buku yang masih sulit. Oleh karena itu, pengiriman ini dikhususkan ke daerah 3T di 81 kota dan kabupaten di wilayah 3T dengan hasil Asesmen Nasional rendah," katanya di Kudus, Jawa Tengah dikutip dalam siaran pers, Selasa (12/7/2022).

Khak menyampaikan bahwa ada tiga prinsip utama buku bermutu bagi anak, yaitu 1) Buku yang anak-anak benar ingin baca, bukan yang orang dewasa pikir orang dewasa ingin baca; 2) Buku yang bervariasi tema dan ceritanya; serta 3) Buku yang sesuai jenjang pembacanya. Hal tersebut merujuk pada kesimpulan hasil Diskusi kelompok Terpumpun (DKT) yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek pada bulan September 2021.

"Ketersedian buku-buku yang sesuai dengan usia akan membantu meningkatkan minat baca anak-anak sehingga diharapkan buku-buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak didik kita dan tercipta generasi yang unggul, cerdas, berkarakter," tutur Abdul Khak.

Oleh karena itu, untuk mewujudkan misi mencerdaskan kehidupan bangsa bagi seluruh rakyat Indonesia, Badan Bahasa berkomitmen untuk memfasilitasi ketersediaan sarana dan prasarana. "Diharapkan buku-buku yang telah dicetak ini dapat sampai di tempat tujuan dengan tepat waktu, tepat sasaran, dan aman," ucapnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: