Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sri Mulyani: Transparansi Pajak Sangat Bermanfaat bagi Perekonomian Indonesia

        Sri Mulyani: Transparansi Pajak Sangat Bermanfaat bagi Perekonomian Indonesia Kredit Foto: Antara/POOL/Nyoman Budhiana
        Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

        Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa transparansi pajak sangatlah bermanfaat untuk perekonomian, khususnya perekonomian Indonesia.

        Ia menyebutkan, manfaat dari transparansi pajak dalam jangka pendek ialah membantu pemerintah dalam mendorong mobilisasi sumber daya domestik serta membangun pemulihan yang tangguh dan keluar dari impilkasi pandemi Covid-19.

        Baca Juga: Ini yang Dibahas Sri Mulyani Saat Bertemu Menteri Ekonomi Brasil

        Sementara, manfaat dari transparansi pajak dalam jangka panjang ialah dapat memfasilitasi otoritas pajak dalam memerangi penghindaran pajak. Dalam hal ini, transparansi pajak memainkan peran kuncinya untuk menangani dan menerima praktik perpajakan.

        "Bagi Indonesia, setelah program tax amnesty yang dilaksanakan pada tahun 2016 dan 2017 lalu berhasil, serta penerapan tersebut memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk mengungkapkan aset dan pendapatan yang tidak dilaporkan sebelum penerapan pertukaran informasi otomatis," kata Sri Mulyani dalam agenda G20-OECD Corporate Governance Forum, Kamis (14/7/2022).

        Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan, program amnesti pajak (Tax Amnesty) dapat berjalan sukses dengan adanya the Automatic Exchange Of Information (AEOI), yang dimulai pada tahun 2018 untuk data tahun 2017, dan baru berakhir pada Juni 2022.

        "Data yang kami terima dari skema pertukaran informasi otomatis (AEOI) memainkan peran penting, program pengungkapan sukarela kami yang sukses, yang baru saja berakhir tahun ini pada bulan Juni," ujarnya.

        Baca Juga: Wow! Transaksi Pembayaran Pajak Melonjak Drastis di Tokopedia

        Selanjutnya, Sri Mulyani berjanji, Pemerintah Indonesia tidak akan berhenti pada upaya itu. Pemerintah akan terus menggunakan pertukaran data informasi secara otomatis untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan menekan aktivitas penghindaran pajak melalui penempatan aset keuangan di luar negeri dan juga melalui keuangan gelap. 

        "Komitmen kami untuk memerangi aliran keuangan gelap lainnya telah terwujud dengan baik," imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: