Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini yang Dibahas Sri Mulyani Saat Bertemu Menteri Ekonomi Brasil

Ini yang Dibahas Sri Mulyani Saat Bertemu Menteri Ekonomi Brasil Kredit Foto: Antara/POOL/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membahas masalah global seperti ancaman pandemi, dampak perubahan iklim, serta eskalasi konflik geopolitik yang memicu dampak pada bidang pangan, energi, dan inflasi, bersama dengan Menteri Ekonomi Brasil Paulo Guedes, pada Rabu (13/7/2022) kemarin.

Sri Mulyani menyampaikan, banyaknya dukungan dari negara-negara di dunia, bahkan di luar negara anggota G20, terhadap pembentukan Dana Perantara Keuangan (Financial Intermediary Fund/FIF), yang juga menjadi salah satu hasil capaian (deliverable) agenda Finance Track G20 Indonesia.

"Dengan total komitmen kontribusi sebanyak USD1,1 miliar sejauh ini, Indonesia sendiri telah berkomitmen untuk memberikan USD50 juta dalam mendukung pembentukan FIF sebagai upaya antisipatif terhadap dampak risiko pandemi pada masa mendatang," kata Sri Mulyani, mengutip dalam rilisnya, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Bertemu Menkeu China, Apa Saja yang Dibahas?

Menanggapi hal tersebut, Menteri Ekonomi Brasil Paulo Guedes menyatakan dukungannya terhadap agenda Joint Finance and Health Taskforce (JFHTF) dan Sustainable Finance dalam Presidensi G20 Indonesia.

Terkait Sustainable Finance, Brasil memandang perlu memaksimalkan prinsip polluterspay, yang diharapkan mampu memaksimalkan secara nyata kontribusi negara-negara penghasil emisi terbesar dan memberikan penghargaan (reward) kepada negara-negara yang menjaga dan mengawal kelestarian hutan sehingga dapat mengakselerasi tercapainya tujuan Nationally Determined Contribution (NDC) dan Emisi Nol Bersih (Net Zero Emission/NZE).

Menkeu Sri Mulyani menanggapi secara positif dengan menambahkan dalam mencapai tujuan niremisi NDC dan NZE dimaksud, perlu juga melestarikan sumber daya hayati, terutama yang berasal dari hutan. Indonesia juga telah mengambil langkah untuk mengembangkan energi terbarukan secara serius dan menerapkan strategi Mekanisme Transisi Energi yang Adil dan Terjangkau (Just and Affordable Energi Transition Mechanism). 

Baca Juga: Sri Mulyani Ketemu Empat Mata dengan Menkeu Italia, ini yang Dibahas

Menteri Ekonomi Brasil Paulo Guedes dan Menkeu Sri Mulyani sepakat bahwa konflik geopolitik dan berbagai respons kebijakannya memiliki dampak terhadap dunia dan memicu krisis pangan global.

Menkeu Sri Mulyani juga turut menekankan pesan dari Presidensi G20 Indonesia mengenai ajakan deeskalasi tensi geopolitik demi meredam dampak penyebaran (spillover effect) yang telah dirasakan secara global di berbagai bidang, seperti pangan, energi, dan inflasi. Hal ini semakin mendorong peran penting dari forum kerja sama multilateral seperti forum G20 untuk mengakhiri konflik tersebut.

Kedua pihak juga mendiskusikan pentingnya peningkatan hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara. Menkeu khususnya menyatakan pentingnya diversifikasi mitra dagang di tengah dinamika global yang dapat mengancam hubungan dagang dengan mitra tradisional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: