Kemenparekraf Sebut Event Internasional Dongkrak Perekonomian Nasional, Begini Rinciannya!
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Henky Manurung memaparkan bahwa perhelatan Indonesia Retail Summit 2022 akan berdampak pula pada sektor pariwisata.
Hal tersebut dia katakan berdasarkan pengalamannya pada beberapa event Moto GP dan perhelatan G20 di Bali. Dia menilai, dengan diselenggarakannya event internasional, sektor pariwisata bisa ikut terdongkrak naik.
Baca Juga: Kemenparekraf Dukung Pemulihan Industri Retail: HIPPINDO Harus Jadi Pemacu dan Pemicu Kemajuan
"Dari event-event ini selain retailnya kita harapkan meningkat, dari sisi pergerakan masyarakatnya, wisata-wisatanya pun meningkat, diharapkan akan terjadi lonjakan. Apalagi bisa dibilang ini sebagai golden week di bulan Agustus, di tengah-tengah 17 Agustus ini," kata Henky dalam konferensi pers Indonesia Retail Summit 2022, Kamis (14/7/2022).
Selain itu, Henky juga memaparkan bahwa dalam perhelatan Indonesia Retail Summit 2022 juga memiliki potensi mendorong sektor UMKM naik karena penjajakan-penjajakan produknya yang diikutsertakan dalam event internasional.
"Mereka (peserta Indonesian Retail Summit mancanegara) mendapatkan experience yang mungkin ditawarkan juga produk-produk UMKM lokalnya, itu yang coba kita harapkan ke depan, karena produk-produk UMKM lokal ini sudah bagus-bagus dan bisa dijadikan sebagai unggulan," katanya.
Henky mengatakan bahwa pihaknya tetap dengan strategi yang mengandalkan banyaknya event internasional yang mampu mendongkrak serta pariwisata Indonesia. Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menunaikan protokol kesehatan.
Baca Juga: Berkontribusi Besar untuk Ekonomi Negara, Presiden Jokowi Instruksikan Pemda Percepat NIB Bagi UMKM
Dia juga mengatakan, pada tahun 2021 lalu, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) menjadi yang paling terdampak akibat Covid-19. Dengan demikian, Henky menilai dengan tetap menjaga protokol kesehatan, perekonomian Indonesia bisa terus berputar dan tumbuh makin baik ke depannya.
"Di hari yang sama, di tahun yang lalu, hotel itu tidak sampai 2 persen di setiap daerah karena tidak adanya pergerakan dan lain-lain. Kita harapkan sekarang, karena sudah menjadi endemi jadi sehingga kita harapkan, kita menjadi bangsa yang lebih kuat lagi dan tetap menjalankan prokes ke depannya," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: