Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Manusiawi, Rudal Mematikan Rusia Hancurkan Kota di Ukraina dan Tewaskan 23 Orang

        Gak Manusiawi, Rudal Mematikan Rusia Hancurkan Kota di Ukraina dan Tewaskan 23 Orang Kredit Foto: Reuters/Alexander Ermochenko
        Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

        Sebuah kota Ukraina jauh di belakang garis depan dihantam rudal-rudal milik Rusia pada Kamis (14/7/2022). Serangan itu, menurut pejabat Kiev, menewaskan sedikitnya 23 orang.

        Serangan di Vinnytsia, sebuah kota berpenduduk 370.000 orang, sekitar 200 km barat daya ibu kota Kiev, menerima serangan rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari kapal selam Rusia di Laut Hitam.

        Baca Juga: Nahas, Gudang Amunisi dan Jalur Pasokan Rusia Luluh Lantak, Lagi-lagi Biang Keroknya HIMARS Ukraina!

        Vinnytsia menjadi tuan rumah markas komando Angkatan Udara Ukraina, menurut situs resmi militer Ukraina, sebuah target yang Rusia gunakan rudal jelajah untuk mencoba menyerang pada bulan Maret, angkatan udara Ukraina mengatakan pada saat itu.

        Layanan darurat negara Ukraina mengatakan tiga anak, termasuk seorang gadis berusia 4 tahun bernama Lisa, tewas dalam serangan Kamis itu. 71 orang lainnya dirawat di rumah sakit dan 29 lainnya hilang.

        Layanan darurat itu memposting foto di saluran Telegramnya tentang anak kucing mainan, anjing mainan, dan bunga tergeletak di rumput.

        "Gadis kecil Lisa, dibunuh oleh Rusia hari ini, telah menjadi sinar matahari," katanya, dilansir Reuters.

        Serangan itu membayangi dimulainya pertemuan para menteri keuangan G20 di Indonesia pada Jumat (15/7/2022), di mana perwakilan tinggi AS dan Kanada menuduh pejabat Rusia yang hadir bersalah dalam kekejaman.

        Di samping itu, Rusia menegaskan kembali bahwa mereka tidak menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina, dan mengatakan serangannya menyerang fasilitas pelatihan militer.

        Namun demikian, Reuters tidak dapat memverifikasi akun medan perang secara independen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: