Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Insiden Berdarah di Rumah Ferdy Sambo Tewaskan Brigadir J, Kompolnas Tegas: Tugas Kami...

        Insiden Berdarah di Rumah Ferdy Sambo Tewaskan Brigadir J, Kompolnas Tegas: Tugas Kami... Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Polri benar-benar mendapat sorotan tajam mengenai insiden yang tidak biasa, yakni dua anggota mereka saling baku tembak di rumah salah satu petinggi di instansi tersebut.

        Satu orang anggota tewas di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo yang sampai saat ini masih disebut terselimuti dengan tanda tanya besar.

        Mengenai kasus ini, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai ada kejanggalan kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, yang menewaskan Brigadir Joshua Hutabarat.

        "Masukan kami soal kejanggalan itu banyak sekali, baik dari media maupun beberapa pihak," kata Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto dalam Webinar Crosscheck Minggu, (17/7).

        Menurut Albertus, Kompolnas akan mendalami lagi hasil temuan dokter forensik yang terdapat luka tembak dan lebam di wajah Brigadir J.

        "Kalau seorang ahli kedokteran forensik tentu dia bisa memastikan ini lebamnya karena apa, ini karena apa," ungkapnya.

        Albertus tidak memerinci kejanggalan yang dilaporkan pihaknya. Saat ini, Kompolnas masih bekerja mencari sejumlah fakta dan bukti dalam pemantauannya kasus baku tembak.

        Baca Juga: Jakarta Diguyur Hujan Deras, Wakilnya Mas Anies Baswedan Klaim Program Penanganan Banjir Cukup Berhasil

        Dia mengatakan masukan itu bakal digunakan untuk melihat proses penanganan perkara.

        Kompolnas memastikan tidak akan membela siapa pun dalam pemantauannya pada kasus ini.

        "Tugas kami tidak untuk membenarkan yang salah, tetapi kami mengawasi ketika melakukan verifikasi, ketika melakukan proses yang sudah berjalan itu memang benar janggal atau tidak. Kalau janggal ya harus berani ngomong apa adanya," katanya.

        Seperti diketahui, baku tembak ajudan terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, yang menewaskan Brigadir Joshua Hutabarat. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: