Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kinerja Fortune Indonesia (FORU) Bukan Main, Sukses Rebound Usaha di 2021!

        Kinerja Fortune Indonesia (FORU) Bukan Main, Sukses Rebound Usaha di 2021! Kredit Foto: FORU
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) secara meyakinkan masuk ke zona positif kinerja keuangan setelah melalui tekanan usaha selama beberapa tahun terakhir. Dalam Laporan Keuangan tahun buku 2021 yang disampaikan Jumat (15/07/2022), tercatat peningkatan yang signifikan pada laba neto tahun berjalan (net income).

        Persero mencatatkan net income Rp1,509 miliar pada tahun buku 2022. Angka ini melonjak tajam dari rugi neto Rp24,450 miliar di tahun sebelumnya. Keuntungan dibukukan perseroan dari total pendapatan usaha Rp47,065 miliar. Angka tersebut meningkat 11,08 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

        Baca Juga: Forum FMCBG, Perry Ungkap 7 Agenda Prioritas: Dari Ekonomi Global hingga Perpajakan Internasional

        Chief Executive Officer FORU Ratna Puspitasari menyatakan bahwa capaian positif perseroan didapatkan dari langkah efisiensi dan peningkatan kinerja usaha yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Secara umum perseroan telah mencapai target kinerja yang telah ditetapkan di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya kondusif.

        “Tahun 2021 adalah tahun turning-back bagi kita semua. Walaupun kondisi perekonomian mulai menunjukkan pemulihan dan masyarakat sudah mulai dapat beradaptasi dengan baik di tengah masa pandemi. Proses talent upgrade dan penjualan produk yang menjadi progressive solution bagi klien memperlihatkan hasil yang cukup memuaskan,” jelas Ratna

        Wanita yang kerap dipanggil Sasa ini menjelaskan bahwa FORU menaruh fokus besar atas pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di beberapa tahun terakhir. Menurutnya, dalam industri kreatif, kompetensi dan kreativitias selalu menjadi ujung tombak kinerja Perseroan.

        Karena itu, seiring dengan kemajuan di bidang digital yang mendorong model bisnis klien dari berbagai industri menjadi lebih dinamis, FORU merasa perlu memastikan bahwa model usahanya bisa mengimbangi dinamika bisnis klien.

        “Ekosistem dunia usaha yang makin dinamis membuat agency mau tidak mau harus selalu menjadi pionir. FORU menjadikan barometer pendekatan produk yang baru dan cepat dalam menjawab kebutuhan komunikasi klien sebagai DNA perseroan. Seluruh SDM perseroan akan terus berkembang dan mengikuti perkembangan konsumen di zaman now ini,” jelas Sasa.

        Baca Juga: Pendukung Anies Baswedan Mohon Sabar... Kencang Dikabarkan Beri Dukungan ke Anies, Jusuf Kalla (JK) Sebut Sosok Lain, Simak!

        Perbaikan kinerja keuangan FORU juga diperlihatkan dari makin ringannya liabilitas total perusahaan. Liabilitas FORU pada 2021 tercatat Rp6,132 miliar, turun tajam dari Rp9,6 miliar di 2020 dan Rp26,545 miliar di 2019 lalu.

        Sementara itu, Komisaris Utama FORU Abed Nego juga menjelaskan lebih jauh tentang kondisi rebound dari kinerja keuangan perusahaan pada tahun buku 2021. Menurut Abed keberhasilan tersebut merupakan buah keberhasilan upaya perseroan dalam merumuskan langkah terbaik untuk meningkatkan kinerja Perseroan di tengah masa perlambatan bisnis akibat pandemi.

        “Sebagai perusahaan yang bergerak di industri kreatif, dibutuhkan strategi kreatif dan taktis untuk menghadapi berbagai tantangan usaha. Pandemi Covid-19 yang masih terjadi sepanjang tahun terus menciptakan kondisi yang penuh ketidakpastian. Namun kami bersyukur kondisi perekonomian relatif mulai pulih. Hal ini terlihat dari mobilitas masyarakat yang mulai aktif, serta konsumsi dan daya beli yang terus membaik,” kata Abed.

        Baca Juga: IHSG Berada di Bibir Zona Hijau pada Penutupan Sesi Pertama

        Kolaborasi Mutual Berbagai Bidang

        Selain strategi usaha talent upgrade dan pengembangan solusi progresif bagi klien, FORU juga membangun kolaborasi mutual dalam mengembangkan sisi pendapatan perusahaan. Sasa menjelaskan integrasi usaha kehumasan (PR), kreativitas dan digitalisasi merupakan contoh kolaborasi yang tidak terpisahkan.

        FORU juga berkomitmen untuk menjalin kolaborasi jangka panjang dengan seluruh klien untuk membangun pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Di sisi produksi, Fortuna juga bekerjasama dengan berbagai komunitas kreatif untuk mendongkrak kualitas produksinya. Mereka berasal dari industri kreator konten, perusahaan data, dan key opinion leaders.

        Secara internal, perusahaan juga melakukan kolaborasi pengembangan produk secara efektif. Dirinya bersama Chief Finance Officer, Iwan Lee, dan para Business Unit Head bersinergi dalam memformulasikan produk dari emiten bermerek dagang Fortuna ini.

        Baca Juga: Sorot Tajam Renovasi Ruangan Megawati di BRIN, DPR: Anggaran Buat Riset, Bukan Bangun Ruang Tidur!

        “Kami berkomitmen untuk menjalankan kepemimpinan yang berhati dan menginspirasi sesuai pepatah teach by example and walk the talk dan memastikan semua berjalan efektif dan efisien. Mudah-mudahan dengan fundamental produksi dan capaian usaha yang makin baik, 2022 menjadi tahun yang berkah bagi semua,” pungkas Sasa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: