Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Padahal Ekonomi Berantakan, Uni Eropa Masih Jor-joran Menghabisi Rusia karena...

        Padahal Ekonomi Berantakan, Uni Eropa Masih Jor-joran Menghabisi Rusia karena... Kredit Foto: Reuters/Kenzo Tribouillard
        Warta Ekonomi, Brussels -

        Ekonomi Uni Eropa mengalami inflasi serius selama lima bulan sejak invasi Rusia terhadap Ukraina. Namun, para menteri luar negeri UE tetap mendukung militer dan keuangan untuk Kiev.

        Para menlu EU kemungkinan akan menyetujui tambahan dana sebesar 500 juta euro (sekitar Rp7,6 triliun) untuk memasok senjata ke Ukraina.

        Baca Juga: HIMARS Perkasa Sampai Bikin Pasukan Rusia Lari Kocar-Kacir, Dubes Amerika Kontras: Saya Pikir Ada Dampak...

        Dengan demikian, total dukungan keamanan yang diberikan kelompok negara Eropa itu bagi Kiev menjadi dua miliar euro (sekitar Rp 30,4 triliun) sejak pasukan Rusia menyerbu Ukraina pada 24 Februari 2022.

        "Kita harus mendukung Ukraina," kata Wakil Menlu Swedia Robert Rydberg saat dia tiba untuk pertemuan para menlu EU.

        "Swedia akan meningkatkan pentingnya menyetujui paket baru dukungan militer untuk Ukraina. Kami juga akan meningkatkan pentingnya terus memperkuat tindakan pembatasan terhadap Rusia," ujar dia.

        Menlu Ukraina Dmytro Kuleba akan berbicara kepada 27 menteri EU melalui konferensi video dalam pertemuan tersebut.

        Para diplomat EU memperkirakan Kuleba akan memohon lebih banyak sanksi dijatuhkan terhadap Rusia.

        "Kami tidak akan berhenti mendukung Ukraina (atau) menjatuhkan sanksi pada Rusia," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri EU Josep Borrell, yang memimpin pertemuan itu.

        Namun setelah enam putaran sanksi EU terhadap Rusia, kenaikan harga pangan dan energi di Eropa dan perang yang tidak dapat dimenangkan dengan mudah oleh Ukraina maupun Rusia, Borrell mengatakan semakin sulit untuk mempertahankan unsur mendesak dari isu ini.

        "Kita harus memiliki kesabaran strategis," kata dia.

        Borrell mengharapkan kesepakatan dengan Rusia bisa dicapai minggu ini untuk melanjutkan ekspor biji-bijian Ukraina yang saat ini terblokir. Menlu Lithuania Gabrielius Landsbergis juga meminta Eropa untuk tetap pada jalurnya.

        Ia mengatakan bahwa bahkan ketika pemerintah dan parlemen bersiap untuk reses musim panas, "pasukan Rusia tidak memiliki rencana untuk rehat melakukan serangan lebih lanjut ke Ukraina."

        Baca Juga: Geger Jet Bomber Rusia Seharga 36 Juta Dolar Ditembak Jatuh Militer Sendiri, Ukraina Beri Respons Girang

        Sanksi negara-negara Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia mencakup embargo minyak, melarang transaksi dengan bank sentral Rusia dan membekukan asetnya, serta menghentikan investasi baru di Rusia.

        Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menegaskan kembali tekadnya untuk melanjutkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina, meskipun kota-kota Ukraina hancur dan ribuan orang tewas.

        Rusia sedang mempersiapkan tahap serangan berikutnya, kata seorang pejabat militer Ukraina pada akhir pekan, setelah Moskow mengatakan pasukannya akan meningkatkan operasi militer di "semua wilayah operasional".

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: