Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), menyebutkan cadangan beras pemerintah (CBP) sudah mencapai 1,1 juta ton. Jumlah itu sudah sesuai dengan angka yang dipatok pemerintah sesuai rapar koordinasi terbatas (rakortas) bahwa CBP harus di kisaran 1–1,5 juta ton.
“Saat ini, stok beras kita aman, tetapi jangan terlena! Makanya kita terus perkuat infrastruktur agar berapa pun jumlah CBP yang nantinya akan diminta pemerintah kita siap penuhi. Saat ini, aturannya lagi digodok. Saya juga menunggunya,” ungkap pria yang kerap disapa Buwas itu di Semarang, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.
Agar beras CBP makin berkualitas, saat ini lembaga stabilisator pangan itu telah membangun tujuh sentra pengolahan beras asalan jadi beras medium premium atau Rice to Rice (RTR), dan 13 pabrik penggilingan gabah jadi beras atau Modern Rice Milling Plant (MRMP).
Saat ini, sepuluh MRMP sudah dibangun Harapkan ke depan akan semakin banyak mesin pengolahan yang bisa diangun, begitu juga MRMP. Dengan itu beras Bulog bisa lebih baik untuk CBP maupun komersial. Efeknya juga, lanjut Buwas, ialah hasil produksi petani akan terserap dengan harga yang wajar.
Ia pun juga berharap agar ketika produksi petani meningkat, jangan dilakukan impor. “Produksi petani lokal harus diprioritaskan,” pungkasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: