Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IIEE Bentuk Duta Hemat Energi, Ajak Masyarakat Bijak Gunakan Air dan Listrik

        IIEE Bentuk Duta Hemat Energi, Ajak Masyarakat Bijak Gunakan Air dan Listrik Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesian Institute for Energy Economics (IIEE) bekerja sama dengan ETP-UNOPS membentuk Duta Hemat Energi di sekolah-sekolah terpilih dalam membantu program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

        Melalui program ini juga akan terbangun kapasitas dan kesadaran generasi muda untuk menjadi pendukung aktif dan berpengetahuan tentang efisiensi dan konservasi energi.

        Tahun ini IIEE mendampingi kegiatan peningkatan kesadaran efisiensi energi dan konservasi untuk SD sebanyak delapan sekolah, SMP delapan sekolah, dan SMA juga delapan sekolah. Masing-masing sekolah diwakili oleh lima siswa/i dengan satu guru pendamping sebagai manager energi.

        Baca Juga: Pentingnya Peran Pemuda dalam Mencapai Transisi Energi dan Berbagai Sektor Perekonomian Hijau

        Sebagai contoh adalah lima siswa SMPN 51 Surabaya. Mereka tergabung dalam kelompok kecil sebagai "Duta Hemat Energi" yang mengkampanyekan hemat dan efisien menggunakan energi dan air kepada rekan-rekan sekolahnya dan keluarganya.

        Kegiatan "kampanye" yang disuarakan para Duta Hemat Energi ini diharapkan dapat memupuk perilaku bijak dalam menggunakan energi dan air bagi dirinya sendiri, sekolah, serta masyarakat di sekelilingnya.

        "Budaya ini akan membangun budaya hemat energi, bukan hanya sekedar untuk keperluan lomba, tetapi menjadi jiwa dan budaya yang diterapkan anak-anak di sekolah dan di rumah dan akan mereka imbaskan ke keluarganya masing-masing. Selain keluarga besar SMPN 51, program ini diharapkan dapat terimbaskan kepada masyarakat sekitar dan sekolah-sekolah di sekitar kami," ujar Sulastri Kepala Sekolah SMPN 51 Surabaya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (26/7/2022).

        Sebagai tindak lanjut kegiatan kampanye penghematan penggunaan energi dan air di sekolah dan di lingkungan rumah siswa SMPN 51 tersebut, sekolah telah merekrut dua relawan setiap kelas untuk untuk menjadi Duta Hemat Energi.

        "Sekolah kami telah memiliki 42 Duta Hemat Energi yang bertugas untuk mengampanyekan lima program, yakni program anak MUDA, Puget 2016, memerangi vampire energi, menggunakan air dengan cermat dan kampanye hemat energi secara lebih luas," tambah Sulastri.

        Anezka, siswa kelas 9, satu dari lima perwakilan Duta Hemat Energi SMPN 51 dalam paparannya menjelaskan lima program kampanye Duta Hemat Energi yang harus dilakukan dalam mewujudkan penggunaan energi dan air yang hemat dan efisien.

        "Sebagai Duta Hemat Energi, kami mengkampanyekan dan mengajak masyarakat, keluarga, dan teman-teman untuk melaksanakan lima program. Pertama program anak MUDA, yaitu menyalakan AC dan kipas angin mulai pukul 8 pagi. Kedua, Puget 2016. Puasa gadget, program ini mengajak siswa untuk berpuasa bermain gadget sejak pukul 21:00 hingga pukul 06:00," ujar Anezka.

        Yang ketiga, lanjutnya, memerangi vampire listrik. Program ini mengajak untuk mencabut alat elektronik yang tidak digunakan dari saklarnya karena jika tidak dicabut itu masih mengalirkan listrik. Program ke empat, mengajak menggunakan air dengan hemat, salah satunya dengan menampung tetesan air ac untuk menyiram tanaman. "Yang terakhir kampanye hemat energi, mengajak masyarakat untuk melakukan penghematan energi secara luas," jelasnya.

        "Kami telah mengajak, melakukan kampanye dan mensosialisasikan program kami ke lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga dan kami juga sudah membuat sticker, poster untuk di media sosial," lanjut Anezka.

        Setelah mereka lakukan dan kampanyekan lima program tersebut, Duta Hemat Energi menyatakan telah terjadi penghematan dalam pemakaian energi, baik di rumah mereka masing-masing maupun di sekolah.

        "Setelah lima program kita laksanakan, terjadi penghematan pemakaian energi listrik di sekolah sebesar 8,83% dari tagihan listrik bulan Mei 2022 sebesar Rp2.525.040 turun menjadi Rp 2.302.020 pada bulan selanjutnya, Juni 2022," ungkap Anezka.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: