Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cakap Digital, Memaksimalkan Fitur Mesin Pencarian Google

        Cakap Digital, Memaksimalkan Fitur Mesin Pencarian Google Kredit Foto: Unsplash/Daria Nepriakhina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menurut data We Are Social Februari 2022, sebanyak 73,7% penduduk Indonesia, yakni 204,7 juta orang di antaranya telah menggunakan internet. Namun, fakta tersebut belum sejalan dengan kemampuan digital yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) subindeks keahlian dari tiga indikator Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia memiliki skor paling rendah.

        "Jadi kita mengakses iya, lalu menikmati kontennya iya. Tetapi tidak mahir, jadi kalau teman-teman ini bilang saya sudah menggunakan TikTok, bisa browsing, tapi itu belum tentu bagian dari kecakapan digital," kata Executive Director Young on Top Nusantara, Alexander Zulkarnaim, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di DKI Jakarta/Banten pada Kamis (21/7/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Baca Juga: Tantangan Budaya di Ruang Digital

        Individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital. Termasuk menggunakan mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan, dan media sosial, serta dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital.

        Untuk dapat disebut memiliki kecakapan digital, pengguna juga harus memahami apa saja yang ada di internet. Misalnya terkait mesin pencarian atau browser yang hampir setiap hari digunakan untuk mencari informasi. Mengetahui apa sebenarnya mesin pencari, proses kerja mesin pencari, bagaimana kata kunci yang efektif di mesin pencari. Seperti Google yang menyimpan sebanyak 33 triliun informasi.

        Kecakapan digital dalam penggunaan mesin pencari merupakan salah satu keahlian di era digital. Karenanya, pengguna harus terbiasa secara spesifik menuliskan apa yang dicari dalam kata pencarian. Kini pengguna seperti pelajar yang memanfaatkan Google untuk mendapatkan materi sekolah juga sudah lebih canggih dengan mengetahui fitur advanced search. Serta menggunakan tanda petik di kolom pencarian untuk data yang lebih spesifik.

        Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Pakai Internet Ada Waktunya, Gunakan Gadget Secukupnya!

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah DKI Jakarta/Banten, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Wakil Rektor IV Institute Komunikasi dan Bisnis LSPR, Lestari Nurhajati dan Anggota Digimom, Rahmah Yusdiana, serta Executive Director Young on Top Nusantara, Alexander Zulkarnain.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: