Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Konsumsi Micin Bikin Anak Bodoh, Mitos atau Fakta? Cek Faktanya Disini

        Konsumsi Micin Bikin Anak Bodoh, Mitos atau Fakta? Cek Faktanya Disini Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Orangtua diminta untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak dengan membiasakan makan tiga kali sehari. Gizi anak juga harus dipenuhi dengan makanan yang kaya protein serta membatasi konsumsi makanan yang terlalu manis dan juga asin secara berlebihan.

        Dokter spesialis anak dan edukator Kesehatan Ardi Santoso mengatakan, anak-anak juga harus dikenalkan dengan cita rasa makanan yang lezat sejak kecil. Karena itu, tidak ada masalah apabila orangtua menambahkan Monosodium Glutamat (MSG) di makanan yang dikonsumsi anak-anak.

         “MSG itu bukan zat asing untuk tubuh. MSG juga aman untuk dikonsumsi semua tahapan usia, bahkan bayi pun memiliki kemampuan metabolik yang sama dengan orang dewasa. Kadar keamanan MSG dijelaskan dalam Permenkes dan Peraturan BPOM dengan batasan secukupnya,” kata Ardi saat menjadi pembicara dalam webinar Amankah MSG untuk Anak dan Solusi Tumbuh Kembang Anak yang Optimal di Jakarta, kemarin.

         Ardi menambahkan, air susu ibu juga mengandung glutamat yaitu 44,1% dari total protein yang dikandungnya. Ini yang membuat bayi ketagihan ASI karena rasanya yang gurih.

        WHO juga menyebut konsumsi glutamat sesuai dengan kebutuhan tidak akan berdampak pada kesehatan. Kata Ardi, belum ada penelitian yang membuktikan seputar mitos MSG yang berdampak serius bagi kesehatan manusia.

        “MSG boleh gak yah, berbahaya gak yah, pasti ada pertanyaan itu. Anak anak butuh makanan lezat, cita rasa yang enak gak mungkin hambar tapi ada takarannya, gula, garam, lemak. Tapi untuk MSG gimana? Jangan ragu yah, MSG tidak berbahaya asal dikonsumsi secukupnya,” jelas Ardi.

        Ardi mengatakan, konsumsi MSG sangat merata di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Fakta ini menepis anggapan bahwa mengonsumsi micin bikin bodoh pada anak. Nyatanya, MSG sama sekali tidak membuat anak menjadi bodoh.

        "Jadi kalau memang MSG bikin bodoh, tentu saja seluruh negara tidak akan mengonsumsi MSG dengan jumlah yang banyak," kata Ardi

        Selain dianggap menjadi pemicu kebodohan pada anak, mitos lainnya yang berkembang yakni MSG dapat mengganggu fungsi kerja otak, generasi micin, meningkatkan risiko asma, meningkatkan kanker, dan memicu kelebihan berat badan

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: