Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kasus Brigadir J Gak Kelar-kelar, Dewi Tanjung Ngaku Kesal: Presiden Punya Hak Kan Copot Kapolri...

        Kasus Brigadir J Gak Kelar-kelar, Dewi Tanjung Ngaku Kesal: Presiden Punya Hak Kan Copot Kapolri... Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengungkapan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dalam baku tembak dengan Bharada E yang berlarut-larut membuat politisi PDIP Dewi Tanjung kesal. Dia menegaskan bahwa rakyat Indonesia sudah cerdas.

        Dalam unggahan video di channel Youtube Dewi Tanjung Berjudul "Ciee..Ciee Bu Jendral Beraninya Cuma Fitnah Orang yg udah Mati, Ingat Kau Seorang Ibu Putri..!", Dewi menegaskan jika masyarakat membutuhkan kebenaran dan keadilan. Polisi diharapkan jujur dan transparan mengungkap kasus tewasnya Brigadir J.

        Baca Juga: Dipantau Jokowi, Komas HAM Pastikan Lapor Perkembangan Kasus Brigadir J ke Istana

        "Kita disuguhi drama-drama picisan kayak gini. Rakyat itu sudah cerdas. Kita butuh kebenaran. Butuh keadilan. Bagaimana kita mau berlindung kepada polisi kalau polisinya aja tidak benar. Tidak jujur, tidak transparan. Anggotanya aja dibunuh mereka nutup-nutupi. Ada apa," kata Dewi Tanjung, dikutip dari pada Rabu, 3 Agustus 2022.

        Namun, Dewi Tanjung mengaku memaklumi jika pengungkapan kasus ini terkesan bertele-tele. Dia menyebut saat ini Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sedang galau. Sebab, lanjutnya, ternyata Irjen Pol Ferdy Sambo memiliki kedekatan dengan Kapolri.

        "Tapi Nyai memaklumilah. Karena Kapolri galau. Ternyata Ferdy Sambo ini dekat dengan bapak Kapolri. Makanya begitu dia dinonaktifkan dari Kadiv Propam langsung… Ya okelah. Itu haknya Bapak Kapolri. Tapi presiden juga punya hak untuk mencopot Kapolri kan kalau kasus ini tidak selesai. Nyai yakinkan kebenaran di atas kebenaran akan terkuak," pungkasnya.

        Seperti diberitakan, aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo terus diselidiki. Informasi yang dihimpun tim penyelidik, insiden penembakan terjadi karena Brigadir J diduga melecehkan istri Ferdy Sambo, yaitu Putri Candrawathi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: