Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tiga Kata yang Keluar dari Mulut Ferdy Sambo Ekspresikan Nada Kemarahan dan Pembenaran, yang Bilang Ahli ini...

        Tiga Kata yang Keluar dari Mulut Ferdy Sambo Ekspresikan Nada Kemarahan dan Pembenaran, yang Bilang Ahli ini... Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ahli Forensik Emosi Handoko Gani menganalisis pernyataan Ferdy Sambo saat memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus tewasnya Brigadir J yang terjadi di rumah dinasnya, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

        Menurutnya, nada emosi yang ditampilkan Ferdy Sambo paling dominan adalah ekspresi tindakan pembenaran.

        "Ada pemilihan kata-kata yang menarik seperti "ciptaan Tuhan", "namun" dan "trauma", itu menyiratkan pernyataan pembenaran sebagai tindakan yang sudah terjadi," kata Handoko dikutip dari Kompas Petang.

        Ia menuturkan ada respons kemarahan yang ditampilkan dari ucapan Ferdy Sambo di Gedung Bareskrim Polri tersebut.

        "Saya melihat di sekitar area mata dan alis yang turun ke bawah, saat dia bicara permintaan maaf dan mengucapkan kata "namun", tambah Handoko Gani.

        Sementara itu, terkait apakah ada ekspresi ketakutan yang ditampilkan dari mimik wajah Ferdy Sambo, Handoko menjawab bahwa tidak ada rasa khawatir yang ditampilkan dari muka mantan Direktur Pidana Umum Bareskrim Polri tersebut.

        "Tidak ada kekhawatiran dari ekspresi wajah Ferdy Sambo, yang ada emosi marah, kita ga bisa menafsirkan kenapa marah, emosinya sih menarik. Yang lebih ditonjolkan itu sikap pembenaran, karena apa yang dilakukan almarhum terhadap istri beliau," tutupnya.

        Sebelumnya, Ferdy Sambo saat memberikan keterangan pers pertamanya sejak kasus ini bergulir memberikan pernyataan atas kasus kematian Brigadir Joshua.

        Berikut pernyataan lengkapnya:

        Saya hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri. Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan yang keempat. Saya sudah memberikan keterangann kepada penyidik Polres Jaksel, Polda Metro Jaya, sekarang yang keempat di Bareskrim Polri.

        Selanjutnya saya juga intinya menyampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga.

        Kemudian yang kedua, saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri. Demikian juga saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Yoshua. Semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan Yoshua kepada istri dan keluarga saya.

        Selanjutnya saya harapkan kepada seluruh pihak-pihak dan masyarakat untuk terus bersabar dan tidak memberikan asumsi, persepsi, simpang siurnya peristiwa di rumah saya.

        Saya mohon doa agar istri saya segera pulih dari trauma dan anak-anak saya juga bisa melewati kondisi ini sekian dan terimakasih.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: