Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bamboo for Life Bukit Asam Sabet Platinum Kategori CSV Program

        Bamboo for Life Bukit Asam Sabet Platinum Kategori CSV Program Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Program Bamboo for Life yang dijalankan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Pelabuhan Tarahan, Lampung meraih penghargaan Platinum Kategori Creating Shared Value (CSV) Program pada ajang E2S Proving League 2022. 

        Selain CSV Program, E2S Proving League 2022 memberikan penghargaan untuk Kategori Novelty Program; Local Hero Achievement; CSR/CID Manager Performance; Social Innovation Program; Education and Livelihood Skills; Program Impact on Environment; dan Program Sustainability. Dari kategori-kategori tersebut kemudian diklasifikasikan dalam tiga jenis penghargaan yakni Platinum, Gold dan Silver.

        Corporate Secretary PT Bukit Asam TbkPT Bukit Asam Tbk (PTBA), Apollonius Andwie, menyampaikan terima kasih atas penghargaan dengan predikat Platinum pada kategori Creating Shared Value (CSV) yang diberikan oleh E2S. Menurut dia, Program Bamboo for Life yang dijalankan PTBA sejak 2014 sudah terbukti berdampak positif pada lingkungan dan memberi manfaat pada masyarakat. 

        “Penghargaan ini mendorong PTBA untuk terus mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainability), melakukan berbagai pendampingan pemberdayaan masyarakat dengan memperhatikan standar ESG (Environmental, Social, and Governance) dan GRC (Governance, Risk, and Compliance),” ujar Apollonius. 

        Risna Resnawaty, Pakar CSR dari Universitas Padjajaran yang juga Ketua Dewan Juri E2S Proving League 2022, mengatakan program-program CSR yang disertakan pada Proving League 2022 sangat istimewa dan memberikan dampak yang luar biasa pada masyarakat sekitar lokasi operasional perusahaan. 

        “Setiap program memiliki keunggulan, keunikan, dan kekhasan tersendiri yang didasarkan pada kebutuhan dan pemecahan masalah yang muncul dalam masyarakat,” kata Risna dalam Sharing Session dan Pengumuman Pemenang E2S Proving League 2022, Jumat (29/7).   

        Bukit Asam merupakan satu dari 22 peserta peraih dan kandidat emas PROPER 2020-2021 di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mengikuti E2S Proving League 2022 bertajuk “CSR Collaboration : Building Community Resilience and Local Livelihoods Generation” yang telah digelar pada Sabtu-Minggu, 23-24 Juli 2022. 

        Risna mengatakan pada tahun ini program yang ditampilkan lebih variatif, memiliki banyak inovasi dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah kemandirian masyarakat, terutama setelah program telah selesai dilakukan. 

        Saat ini, kata dia, masyarakat telah dilatih untuk menganalisis permasalahannya, sehingga perlu disempurnakan dengan latihan untuk meningkatkan kemampuan berjejaring, memanfaatkan sistem sumber serta menganalisis keberhasilan maupun hal-hal yang masih perlu diperbaiki dalam program. 

        “Beberapa perusahaan telah aktif bekerjasama dengan berbagai mitra dan aktif berkontribusi dalam penyelesaian masalah global,” kata Risna.  

        Menurut Risna, pada hakikatnya CSR merupakan kebermanfaatan bagi masyarakat, namun hal baik  ini perlu dikemas dan dipublikasikan pada khalayak ramai sehingga mendorong banyak perusahaan lain untuk melakukan banyak kebaikan.

        “Selamat bagi seluruh peserta dan terus semangat untuk membangun masyarakat Indonesia yang tangguh melalui program CSR yang genuine dan inovatif,’ kata Risna.

        Dewan Juri lainnya, Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif Reforminer Institute, menambahkan sacara keseluruhan program yang telah dilakukan oleh perusahaan sudah sangat bagus. Karena itu, komunikasi dan penyampaian kegiatan tersebut kepada publik secara massif menjadi penting untuk dilakukan. Komunikasi dan koordinasi dengan para stakeholder pengambil kebijakan di daerah operasi perusahaan juga sangat penting untuk ditingkatkan. 

        “Dengan publikasi massif melalui sejumlah isntrumen dan peningkatan koordinasi dengan stakeholder pengambil kebijakan potensi virus positif yang telah diciptakan dan ditanamkan oleh perusahaan akan dapat menyebar dan diduplikasi oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata Komaidi.

        Sementara itu, Lili Hermawan, Wakil Pemimpin Redaksi Dunia Energi, yang menjadi juri perwakilan media, mengatakan perlu ditingkatkan aspek keterkaitan antara program CSR dengan kegiatan bisnis/operasi perusahaan (CSV).

        “Terutama apabila program tersebut sudah mendekati fase exit strategy karena aspek ini merupakan salah satu yang dapat menjamin adanya keberlanjutan program,” kata Lili.  

        Saat memaparkan Program Bamboo for Life, Hamdani, Manager SDM, Umum, Keuangan dan CSR PTBA Unit Pelabuhan Tarahan, mengungkapkan budidaya dan hilirisasi bambu merupakan salah satu bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang dijalankan Bukit Asam. 

        Sinergi antar pemangku kepentingan, kata dia, sangat penting agar kebutuhan tusuk sate dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri.

        "Bagaimana agar tusuk sate ini bisa diproduksi seluruhnya di dalam negeri. Bukit Asam menjalankan program ini melalui kolaborasi dengan pemerintah, para praktisi, dan masyarakat," kata Hamdani.

        Pengembangan produksi tusuk sate merupakan bagian dari Program Bamboo for Life yang dijalankan PTBA sejak 2014 di area Pelabuhan Tarahan, kemudian dilanjutkan ke berbagai daerah di sekitar perusahaan. Penanaman bambu dilakukan untuk merestorasi lahan yang gersang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: