Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tumbuh Tipis, Hutama Karya Meraih Pendapatan Rp8,13 Triliun

        Tumbuh Tipis, Hutama Karya Meraih Pendapatan Rp8,13 Triliun Kredit Foto: Hutama Karya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) membukukan kinerja keuangan positif pada semester I 2022. Perusahaan konstruksi pelat merah ini membukukan pendapatan senilai Rp8,13 triliuna atau tumbuh 1,9% year on year (yoy).

        Hutama Karya juga mencatatkan EBITDA sebesar Rp 1,71 triliun atau meningkat 44,70% dari periode yang sama tahun lalu. “Pencapaian ini sejalan dengan perbaikan kondisi ekonomi, khususnya yang menyebabkan pertumbuhan trafik di ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS),” ujar Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Hutama Karya, Eka Setya Adrianto di Jakarta, kemarin.

        Sementara itu, Direktur Operasi I Hutama Karya, Gunadi menyampaikan bahwa untuk mendorong kinerja konstruksi, perusahaan lebih selektif dalam mengikuti tender dan memilih kontrak-kontrak baru untuk memastikan margin konstruksi yang cukup guna meningkatkan profitabilitas perusahaan.

        Hutama Karya mencatatkan kontrak baru sebesar Rp5,83 triliun pada semester I 2022. Adapun segmen yang memberikan kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru perseroan adalah bersumber dari sektor EPC sebesar 41,84% serta sektor Jalan dan Jembatan sebesar 45,47% dari total nilai kontrak baru.

        Selain itu, kinerja dari sektor proyek gedung Hutama Karya juga mengalami peningkatan dan menghasilkan keuntungan dimana baru-baru ini perusahaan meraih kontrak proyek RS Sanglah, Menara Turyapada di Bali, dan revitalisasi Gedung Parkir TMII.

        Kinerja ini menjadi modal yang kuat bagi Hutama Karya untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

        Kami menargetkan proyek-proyek dari sector infrastruktur jalan tol, jembatan, gedung-gedung perkantoran, hingga prasarana air bersih dan sanitasi yang akan dilelang dalam projek IKN,” imbuh Gunadi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: