Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkuat Efektivitas KIE, Badan POM Siap Perangi Informasi Ngawur Obat dan Makanan

        Perkuat Efektivitas KIE, Badan POM Siap Perangi Informasi Ngawur Obat dan Makanan Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) menggelar rapot koordinasi nasional (Rakornas) dengan tema Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan Adaptif dan Inovatif Menghadapi Era Society 5.0 yang dilakukan secara hybrid pada Selasa (9/8/2022).

        Dalam sambutannya, Kepala Badan POM, Penny K. Lukito, memaparkan bahwa sistem KIE menjadi salah satu misi utama yang mesti dijalankan oleh pihaknya. Penny mengatakan, KIE berkaitan dengan proses pendampingan pada dunia usaha dengan memberikan bimbingan teknis serta keberpihakan kepada pelaku UMKM.

        Baca Juga: Gandeng Kementerian dan Lembaga, BPOM Komitmen Tingkatkan Kualitas Obat Herbal Indonesia

        Selain itu, Penny juga memaparkan bahwa sistem KIE merespons banyaknya tindak kejahatan yang berbeda pada platform digital. Dia menyebut, sistem tersebut berguna untuk menangkal informasi hoaks yang beredar di masyarakat terkait dengan produk obat, makanan, dan kosmetik.

        "KIE ini merespons berbagai hoaks yang ada, juga penjualan online ilegal. Kami selalu berusaha terus mengintensifkan berbagai kegiatan yang dikaitkan dengan penindakan produk ilegal," kata Penny dalam sambutannya.

        Selain itu, Penny juga memaparkan bahwa output yang dihasilkan dari KIE adalah berubahnya perilaku konsumen Indonesia. Seiring dengan target tersebut, dia juga memaparkan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi terkait keefektifan KIE.

        "Segala kegiatan dengan berbagai KIE yang dilakukan itu kami lakukan evaluasi dan menunjukkan bahwa nilai-nilainya masih perlu ditingkatkan," katanya.

        Sementara itu, Penny menyebut bahwa indeks kesadaran masyarakat terhadap obat berada pada angka 77,6 persen. Dia menyebut, pihaknya akan terus melakukan peningkatan terhadap tingkat kesadaran masyarakat tersebut.

        Pada indikator lainnya, Penny menyebut bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terhadap informasi memiliki nilai yang baik. Kendati demikian, dia menilai tingkat kesadaran masyarakat mesti terus ditingkatkan.

        "Nah, jadi kelihatannya memang harus intensifkan lagi," ucapnya.

        Lebih lanjut, dia juga memaparkan bahwa kolaborasi lintas sektor, kementerian dan lembaga, juga perlu ditingkatkan untuk mewujudkan tujuan tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: