Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Analisis Nggak Main-main! Refly Harun Nggak Yakin Skenario 'Duren Tiga Berdarah' Hanya untuk Selamatkan Ferdy Sambo, Ada Apa?

        Analisis Nggak Main-main! Refly Harun Nggak Yakin Skenario 'Duren Tiga Berdarah' Hanya untuk Selamatkan Ferdy Sambo, Ada Apa? Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus pembunuhan Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang kini diketahui diotaki oleh Irjen Ferdy Sambo terus mendapat sorotan dari masyarakat.

        Setelah Ferdy Sambo ditetapkan jadi tersangka, riuh publik bukannya menyurut tetapi justru main menguat. Kini masalah motif pembunuhan sehingga Ferdy Sambo nekat buat skenario Duren Tiga Berdarah jadi pertanyaan publik, bahkan hal ini dikaitkan dengan banyak spekulasi liar soal Mafia di lingkungan Polri.

        Mengenai perkembangan kasus Ferdy Sambo ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Refly menganggap bahwa di antara pembahasan-pembahasan di kasus ini, mengenai motif memang jauh lebih kompleks.

        “Kalu motif itu jauh lebih kompleks karena menyangkut motivasi dalam diri yang kadang-kadang orang tersebut yang tahu,” jelas Refly dalam diskusi yang diadakan oleh Pusat Kajian dan Analisis Data secara online, Selasa (16/8/22).

        Baca Juga: Ferdy Sambo dan Anggota Polri yang Terlibat Skenario Pembunuhan Tidak Profesional? Refly Harun: Justru Mereka Sangat Profesional!

        Refly juga menyinggung soal kejadian atau peristiwa setelah penetapan tersangka Ferdy Sambo yang makin mengindikasikan adanya hal lain selain sekadar motif pelecehan dsj, sebut saja judi online, mafia, upaya suap ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), penggiringan opini oleh beberapa pihak trategis (staf ahli Kapolri) begitu juga DPR.

        Atas dasar itu, Refly menganggap bahwa semua usaha tersebut sangat sulit untuk masuk ke akal jika dikaitkan hanya untuk “penyelamatan” Ferdy Sambo seorang.

        “Apakah ini dalam rangka menyelamatkan Sambo seorang? Saya kira tidak, dalam rangka menyelamatkan tadi yang kata Mahfud MD ada Mabes dalam Mabes,” ujar Refly.

        Tak berhenti sampai di situ, Refly Harun yang sedari awal sering membahas hal ini juga menyinggung Satgasus Merah Putih yang notabene dipimpin oleh Ferdy Sambo yang kini resmi dibubarkan Kapolri seiring dengan heboh kasus ini.

        Belum lagi puluhan anggota Polri yang diduga terlibat dalam seknario buatan Ferdy Sambo yang makin menguatkan bahwa ini adalah perilaku kelompok bukan perorangan.

        “Ini menunjukkan bahwa ini tidak lagi perilaku seorang tapi perilaku kelompok/geng,” ungkap Refly Harun.

        Baca Juga: Skenario Duren Tiga Berdarah Hancur Lebur, Pelecehan Terhadap Istri Ferdy Sambo Tak Terbukti, Rocky Gerung: Sangat Mungkin Ibu Putri…

        Atas dasar itu, dari serangkaian perkembangan yang ada mulai dari penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka, pembubaran Satgassus, dll, Refly Harun menyebut bahwa seperti diakui sendiri oleh Kapolri bahwa ada yang lebih dari sekadar seorang Ferdy Sambo seorang.

        “Karena itu menurut saya seperti diakui sendiri oleh Kapolri bahwa ini adalah yang terkait tidak hanya soal kematian Brigadir J itu sendiri tetapi ini secara implisit reformasi kepolisian, kenapa? Karena direspons dengan pembubaran Satgasus,” ujar Refly Harun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: