Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gara-gara PLTN Terbesar di Eropa, Turki dan PBB Turun Tangan Bareng Ukraina Cegah Bencana Nuklir

        Gara-gara PLTN Terbesar di Eropa, Turki dan PBB Turun Tangan Bareng Ukraina Cegah Bencana Nuklir Kredit Foto: Reuters/Gleb Garanich
        Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

        Sekretaris Jenderal PBB, presiden Turki, dan Ukraina membahas cara untuk mengakhiri perang yang dimulai oleh Rusia. Ini sekaligus membahas mengamankan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terbesar di Eropa, yang telah diserang di garis depan.

        Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan setelah pembicaraan di Lviv, Ukraina, pada Kamis (18/8/2022) bahwa dia sangat prihatin dengan keadaan di pembangkit nuklir Zaporizhzhia dan menyerukan agar peralatan dan personel militer ditarik.

        Baca Juga: Menyiapkan Kemungkinan Terburuk dari Terusiknya PLTN Ukraina Oleh Tentara Rusia

        Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan dia, Guterres, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy membahas pembangunan di atas suasana positif baru-baru ini untuk menghidupkan kembali negosiasi damai dengan Rusia yang berlangsung di Istanbul pada bulan Maret.

        "Secara pribadi, saya mempertahankan keyakinan saya bahwa perang pada akhirnya akan berakhir di meja perundingan. Tuan Zelenskiy dan Tuan Guterres memiliki pendapat yang sama dalam hal ini," kata Erdogan.

        Dalam kesepakatan yang ditengahi oleh PBB dan Turki, Rusia, dan Ukraina mencapai kesepakatan pada Juli agar Moskow mencabut blokade pengiriman gandum Ukraina, dan ekspor dilanjutkan pada awal Agustus.

        Anggota NATO Turki telah memelihara hubungan baik dengan Rusia, mitra dagang penting, dan berusaha menengahi konflik, yang dimulai enam bulan lalu ketika pasukan Rusia menyerbu negara tetangga Ukraina.

        Tidak ada komentar langsung dari Moskow.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: