Cek Fakta! Ternyata Ini Letak Brigadir J Ditembak, Dua Peluru Kena Organ Vital
Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) menjelaskan temuan yang didapatkan setelah melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dalam kesempatan yang sama pula, Ketua PDFI dr Ade Firmansyah mengatakan pihaknya tidak bisa menyimpulkan apakah luka pada tubuh korban merupakan akibat tembakan jarak jauh atau dekat.
"Sudah pasti jenazah pas autopsi pertama sudah dibersihkan dan bentuk luka lecet ataupun yang kami temukan pada luka tersebut juga sudah tidak sesuai lagi dengan yang asli," kata Ade di Bareskrim Polri, Senin (22/8).
Baca Juga: Ponsel yang Hilang Bisa Jadi Bukti Baru dalam Kasus Pembunuhan Berencana yang Menewaskan Brigadir J
Ade mengaku pihaknya tidak bisa mengintervensi apakah luka pada tubuh korban Brigadir J itu akibat tembakan jarak jauh atau dekat.
Dari yang timnya kumpulkan. Tercatat, ada lima tembakan yang masuk ke dalam tubuh korban Brigadir J.
Satu peluru bersarang di tulang belakang akibat tembakan. Dua tembakan lainnya terkena di bagian fatal, yakni kepala dan dada.
Sebelumnya, Jenazah Brigadir Yosua diautopsi ulang di RSUD Sungai Bahar, Jambi. Autopsi ulang jenazah Brigadir J dilakukan menyusul adanya permintaan keluarga.
Pihak keluarga tak terima kematian Brigadir J karena baku tembak karena ditemukan sejumlah luka di beberapa bagian tubuh Brigadir J yang diduga bekas benda tajam.
Timsus telah menetapkan lima tersangka dalam insiden berdarah di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7) ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: