Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cecar Mahfud MD Habis-habisan, Giliran Komisi III Dikuliti: Ketika Masalah Sambo Muncul, Komisi III Diam Seribu Bahasa

        Cecar Mahfud MD Habis-habisan, Giliran Komisi III Dikuliti: Ketika Masalah Sambo Muncul, Komisi III Diam Seribu Bahasa Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komisi III DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin (22/8) yang membahas pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yousa atau Brigadir J. Rapat itu mengundang Kompolnas, Komnas HAM, dan LPSK.

        Mahfud MD sebagai Ketua Kompolnas sekaligus Menko Polhukam juga hadir dalam RDP tersebut. Menanggapi itu, Rocky Gerung memberi kritikan kepada Komisi III. Dia menyebut, Komisi III DPR RI hanya mencari jalan aman untuk menentukan sikap terkait kasus pembunuhan polisi yang viral itu.

        Baca Juga: Pesan Penting Ferdy Sambo untuk Anak-anaknya: Kalau Orang Tua Salah...

        "Ketika masalah Pak Sambo ini muncul, Komisi III diam seribu bahasa. Sementara, Pak Mahfud udah ada di depan, jadi dari awal terbaca bahwa Komisi III itu menunggu arus," tuturnya dikutip dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Selasa (23/8/2022).

        Dia mengamati bahwa Komisi III DPR seolah-olah menjadi kelompok reformis ketika beragam problematika baru mencuat setelah kasus Ferdy Sambo mendapat tekanan dari publik. Menurut Rocky, antara kepolisian dan Komisi III yang menangani HAM dan keamanan memiliki hubungan khusus yang pastinya sangat dipahami oleh Mahfud MD.

        "Demikian juga kepolisian itu tahu bahwa Komisi III potensial untuk mem-backup soal anggaran, soal penempatan, macam-macam karena dia partnernya Komisi itu," tutur Rocky.

        Dengan begitu, keputusan Komisi III DPR RI mengundang Mahfud MD dalam rapat adalah hal yang konyol menurut Rocky Gerung.

        "Kemarin itu justru memperlihatkan kekonyolan Komisi III itu, apa lagi yang dipanggil dengar pendapat adalah Pak Mahfud MD yang malang melintang di Komisi III, yang mengerti seluk-beluk, bahkan lubang tikus yang belum digali pun Pak Mahfud sudah tahu ke mana arah lubang tikus itu," paparnya.

        Dia mengakui hubungannya dengan Mahfud MD memang tidak akur secara institusional, tetapi dari segi etik Menkopolhukam itu memiliki moral yang lebih tinggi ketimbang para anggota DPR di Komisi III. "Dalam perbandingannya saya anggap bahwa Pak Mahfud jauh lebih bersih dari pada Komisi III itu. Apa lagi Pak Mahfud dia tau pasti lebih bersih," ungkap Rocky.

        Hal inilah yang membuat kondisi dalam RDP di ruang rapat Komisi III DPR berlangsung memanas. Mahfud MD yang dicecar berbagai macam pertanyaan terkait kasus Ferdy Sambo menjawab dengan santai.

        Baca Juga: Jangan Kaget! Mahfud MD Disebut Jadi Salah Satu Calon Alternatif Pilpres 2024, Ini Alasannya!

        Lebih lanjut, Rocky Gerung menyebut moral Komisi III sudah runtuh di mata masyarakat karena ulahnya sendiri. "Sekarang orang akan tuntut, mau ngapain lagi Komisi III itu kalau moral standing-nya sudah jatuh," lanjutnya.

        "Sekali lagi, ini adalah pertandingan moral dan kedudukan moral dari DPR dalam hal ini Komisi III yang jauh lebih rendah dari pada Mahfud MD," tutup Rocky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: