Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Orang Tua Lebih Bijak Gunakan Internet

        Orang Tua Lebih Bijak Gunakan Internet Kredit Foto: Unsplash
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Digitalisasi merupakan era bagi anak-anak muda sehingga orang tua harus beradaptasi cepat untuk mendampingi anak-anak mereka dalam menikmati kemajuan teknologi informasi.

        "Kelebihan orang tua itu lebih bijak, sementara anak-anak belum bisa bijak. Jadi kalau menggunakan HP, digunakan untuk akses medsos seenak saja sendiri. Kita mengontrol dengan melihat akun anak kita," kata Dosen Ilmu Komunikasi dan Sekretaris PWI Jatimtim, Dr. Cand. Drs. Eko Pamuji, M.I.Kom saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin (22/8/2022).

        Baca Juga: Ini Kompetensi yang Dibutuhkan di Era Digital

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Managing Director D&D Consulting & Founder Assessme.id, Ni Made Sudaryani SSi. MM menambahkan, sekarang ini anak-anak lebih piawai mengikuti tren perubahan digital. Namun, orang tua memiliki kelebihan dalam bijak menggunakan teknologi. Karena itu, orang tua perlu menanamkan nilai-nilai moral kepada anak sedini mungkin sehingga tidak terpapar hal-hal negatif ketika menggunakan media digital.

        Bicara netiket atau tata krama di ruang internet, netizen harus memiliki kesadaran. Artinya anak-anak dilatih ketika melakukan tindakan di dunia digital dildasari kesadaran penuh. Kemudian tahu konsekuensi dari setiap tindakan.

        "Anak-anak juga perlu diberikan nilai-nilai mengenai integritas, jangan sampai berpikir tentang plagiasi, menyontek hanya ingin mendapatkan kredit, like, jempol, atau pujian dari orang lain. Kemudian selalu fokus memberikan manfaat. Jangan sampai segala sesuatu yang dilakukan tidak bermanfaat untuk orang lain," kata Sudaryani.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Masyarakat Berdigital Harus Bisa Melindungi Diri dari Cyber Crime

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Managing Director D&D Consulting & Founder Assessme.id, Ni Made Sudaryani SSi. MM. Kemudian Dosen Ilmu Komunikasi dan Sekretaris PWI Jatimtim, Dr. Cand. Drs.Eko Pamuji, M.I.Kom, serta Dosen, Relawan TIK, Edy Wihardjo, S.Pd., M.Pd.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: