Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sudah Kena Sekali, Kapolri Jangan Sampai 2 Kali Kena Prank Ferdy Sambo

        Sudah Kena Sekali, Kapolri Jangan Sampai 2 Kali Kena Prank Ferdy Sambo Kredit Foto: Antara/ANTARA/Aprilio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Karena dinilai telah terkena prank Irjen Ferdy Sambo pada awal kasus kematian Brigadir J terungkap, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran diminta jangan sampai kena prank lagi saat mengusut pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat tersebut.

        Hal itu disampaikan Anggota Komisi III DPR RI Supriansa. Sebelumnya, Jenderal Listyo dinilai sudah kena prank oleh Irjen Ferdy Sambo yang menyusun skenario kematian Brigadir J akibat baku tembak dengan Bharada E.

        Baca Juga: Bahas Uang Rp200 Juta, Hotman Paris Ngaku Punya Persamaan dengan Ferdy Sambo

        Namun, Kapolri Jenderal Listyo akhirnya membantah narasi baku tembak yang dirancang mantan Kadiv Propam Polri tersebut. Eks Kabareskrim itu menyebut Brigadir J tewas akibat dieksekusi oleh Richard Eliezer atau Bharada E atas perintah Irjen Ferdy Sambo.

        Supriansa menganggap polisi bisa saja kena prank lagi saat mengusut kasus tewasnya Brigadir Yosua. Sebab, belakangan muncul narasi insiden pelecehan seksual di Magelang, Jawa Tengah yang diduga dilakukan Brigadir J kepada istri Irjen Sambo, Putri Candrawathi.

        Irjen Sambo yang menerima laporan dari istrinya tentang kejadian di Magelang marah sehingga merencanakan penembakan Brigadir J. "Jangan sampai ini lagi menjadi prank kedua, jilid dua," kata Supriansa kepada Kapolri Jenderal Listyo saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).

        Supriansa menyinggung tentang petuah pendahulu soal seseorang jangan mudah percaya kepada pihak yang sudah berbohong. Diketahui, kasus baku tembak menjadi skenario palsu rancangan Irjen Ferdy Sambo, sedangkan pelecehan seksual di Magelang, Jawa Tengah muncul melalui keterangan alumnus Akpol 1994 tersebut.

        Baca Juga: Bawa Nama Jokowi, Ini yang Dijanjikan Kapolri dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

        "Kalimat bijak mengatakan begini, satu kali orang berbohong, hari besok ketika dia berkata benar, bisa menganggap jangan sampai dia berbohong lagi," ujar Supriansa.

        Diketahui, penyidik Bareskrim Polri telah menetapkan lima tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Satu tersangkanya ialah Irjen Ferdy Sambo yang berperan sebagai penyuruh dan penyusun skenario dalam aksi penembakan terhadap Brigadir J. Tersangka lainnya ialah Richard Eliezer atau Bharada E, Brigadir Ricky Rizal (RR), Kuwat Maruf (KM), dan terakhir Putri Candrawathi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: