Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Komnas HAM Kilas Balik Kejanggalan Skenario Duren Tiga Berdarah Ferdy Sambo: Sejak Awal Kami Sudah Curiga!

        Komnas HAM Kilas Balik Kejanggalan Skenario Duren Tiga Berdarah Ferdy Sambo: Sejak Awal Kami Sudah Curiga! Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perkembangan kasus Brigadir J terus disoroti oleh publik. Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengaku sudah curiga sejak awal mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir J.

        Seperti diketahui, saat ini sudah ada 5 tersangka pembunuhan Brigadir J, termasuk Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

        Menurutnya, kecurigaan tersebut muncul lantaran kasus pembunuhan Brigadir J dibarengi dengan penodongan senjata.

        "Sejak awal kami sudah agak curiga karena dikatakan (kasus pembunuhan Brigadir J, red) dibarengi dengan penodongan senjata," ujar Taufan di kantor Komnas HAM, Jumat (26/8/22).

        Baca Juga: Skenario Duren Tiga Berdarah Ambruk, Ferdy Sambo dan Istrinya Dilaporkan Balik Pihak Keluarga Brigadir J, Siap-siap Aja!

        Dirinya mengaku tak bisa percaya seratus persen lantaran ada banyak keterangan dari ajudan Sambo yang mencurigakan.

        "Kami tanya ajudan Sambo di pemeriksaan pertama. Dalam kesaksian pertama pun sebetulnya sudah kelihatan ada hal-hal yang tidak sinkron," kata dia.

        Dia juga menyebutkan, kesaksian dan penjelasan ajudan otak pembunuhan Brigadir J tidak cukup meyakinkan.

        "Sekarang terbukti, sama sekali memang itu tidak faktual," tegas dia.

        Baca Juga: Geger "Kakak Asuh" di Belakang Ferdy Sambo, Pengamat: Jika Timsus Bisa Membuktikan Keterlibatan, Perlawanan ke Kapolri Akan Meredup!

        Selain itu, ditambah muncul keterangan terkait adanya kasus pelecehan seksual terhadap Putri.

        "Kemudian diubah peristiwa itu terjadi di Magelang. Oleh sebab itu, Bareskrim harus lebih cermat," terangnya.

        Komnas HAM menyarankan penyidik membawa bukti-bukti saat memeriksa para tersangka.

        "Bawa bukti, jangan hanya mengandalkan keterangan saja," tutur dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: