Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jadikan Passion Sebagai Konsep Dasar Konten Media Sosial

        Jadikan Passion Sebagai Konsep Dasar Konten Media Sosial Kredit Foto: Unsplash/Yura Fresh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kemajuan teknologi informasi sebagai masif. Setiap individu dapat produktif dengan membuat beragam konten di media sosial. Sekarang ini banyak konten menarik dihasilkan, tapi belum tentu seseorang menyadari kemampuannya.

        “Ketika ingin mencari ide kreatif, justru kita harus senang dulu. Kuncinya lakukan apa yang kalian senangi,” kata Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (25/8/2022).

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Baca Juga: Tak Perlu Saring Informasi, Ini Cara Mudah Proteksi Diri dari Hoax di Media Sosial

        Ketika seseorang melakukan sesuatu sesuai passion, ide-ide kreatif yang menarik akan bermunculan. Menurut Adhin, hal ini karena melakukannya dengan senang. Sebaliknya, sesuatu yang dilakukan secara terpaksa, apalagi hanya mengikut tren, konten yang dibuat tidak akan menarik.

        “Ide yang mengikuti tren ini menjadi pelengkap. Konsep dasarnya harus berangkat dari apa yang kita lakukan dengan senang. Jadi nanti ide kreatifnya tinggal dipadu padankan dengan yang sedang tren. Sehingga mengikuti tren itu baik, tapi konsep dasar juga harus dikuatkan,” kata Adhi.

        CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick menambahkan, setiap individu harus mengingat tujuan awal membuat media sosial. Sehingga konten yang dibuat akan mengikuti tujuan tersebut.

        Sekarang ini banyak generasi muda berkonten untuk komersil. Namun, mereka melakukannya tanpa persiapan matang.

        “Tujuan komersil dan sekadar posting berbeda. Kalau tujuan komersil harus banyak research, lihat traffic, contoh figur yang sukses dengan konten yang ingin kita bawa, ada rencana yang harus disiapkan,” kata Theo.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick. Kemudian Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) dan Presenter, Indy Barends.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: