Kali Ini Fokus ke Ekonomi Hijau, OJK Kembali Gelar Kompetisi Inklusi Keuangan Tahun 2022
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyelenggarakan Kompetisi Inklusi Keuangan (KOINKU) yang ke sembilan di tahun 2022. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendapatkan model inklusi keuangan yang dapat diimplementasikan bagi masyarakat umum dan/atau sektor jasa keuangan. Tema kegiatan KOINKU tahun 2022 adalah, "Inovasi Model Inklusi Keuangan Dalam Mendukung Implementasi Ekonomi Hijau"
Mengutip wabsite OJK, dituliskan bila tema tersebut merujuk pada peluncuran “Taksonomi Hijau Indonesia” yang telah dilaksanakan OJK bersama delapan Kementerian, Lembaga Internasional dan akademisi pada tanggal 20 Januari 2022, yang berisikan daftar klasifikasi aktivitas ekonomi dalam rangka mendukung upaya perlindungan lingkungan hidup, dan mitigasi serta adaptasi perubahan iklim, serta digunakan sebagai panduan aktivitas ekonomi hijau nasional.
Baca Juga: OJK Dorong Penerapan GRC Terintegrasi di Industri Keuangan
Taksonomi Hijau Indonesia yang tercakup dalam Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap II (2021-2025), akan menjadi pedoman bagi penyusunan kebijakan baik pemberian insentif maupun disinsentif dari berbagai Kementerian dan Lembaga. Taksonomi Hijau dianggap sebagai langkah awal dalam mencapai Ekonomi Hijau, yang diharapkan dapat menciptakan perekonomian Indonesia yang menitikberatkan pada proteksi lingkungan.
Implementasi ekonomi hijau merupakan salah satu Inisiatiaf dalam peningkatan akses terhadap produk dan layanan keuangan, yang tentunya terus diupayakan oleh OJK melalui penerbitan POJK Nomor 76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan/atau Masyarakat, yang bertujuan untuk mengajak Lembaga Jasa Keuangan ikut serta meningkatkan inklusi keuangan, sehingga masyarakat dapat memiliki akses yang seluas-luasnya pada berbagi produk dan layanan Keuangan formal.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilaksanakan OJK pada tahun 2019, terhadap 12.773 responden di 34 provinsi di Indonesia, baru tercatat sebesar 76,19% dari total responden yang telah menggunakan produk dan/ atau layanan jasa keuangan formal di berbagai industri keuangan. Angka tersebut masih perlu didorong, untuk mencapai target sesuai arahan Presiden RI pada Rapat Terbatas Strategi Nasional Keuangan Inklusif, sebesar 90% pada tahun 2024.
Baca Juga: Genjot Literasi dan Inklusi Keuangan, Bank DKI Dukung Program KEJAR OJK
Di sisi lain, pemahaman masyarakat terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan formal adalah 38,03%, sehingga masih diperlukan strategi untuk mendorong tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut dan upaya untuk mewujudkan inklusi keuangan sebagai bagian dari kebijakan nasional dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, OJK berinisiatif untuk kembali menyelenggarakan KOINKU.
Kompetisi yang telah diselenggarakan sejak tahun 2014 ini menjadi salah satu strategi OJK, dalam meningkatkan pemahaman dan awareness masyarakat terhadap inklusi keuangan, dan dalam rangka mencari ide-ide kreatif serta inovatif terkait model inklusi keuangan. Hasil kompetisi ini diharapkan dapat diaplikasikan dan selanjutnya direplikasi, guna memperluas akses keuangan sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Penyelenggaraan KOINKU tahun 2022 telah diumumkan sejak bulan Juni 2022, dan batas akhir pengumpulan proposal akan dilaksanakan pada bulan September 2022. Seleksi peserta KOINKU akan dimulai sejak bulan Oktober 2022 dan dilanjutkan dengan kegiatan coaching clinic bagi peserta, untuk dapat menyempurnakan proposal model inklusi keuangannya, sebelum kegiatan penjurian. Total hadiah KOINKU tahun 2022 adalah sebesar Rp80juta yang akan diberikan kepada lima pemenang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: