Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tips Jitu Kendalikan Diri Soal Media Sosial, Netizen Wajib Simak!

        Tips Jitu Kendalikan Diri Soal Media Sosial, Netizen Wajib Simak! Kredit Foto: Unsplash/Creative Christians
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Media sosial sudah menjadi bagian gaya hidup bagi sebagian orang. Pemnfaatannya pun bagaikan pisau bermata dua. Individu bisa kecanduan jika menggunakannya berlebihan, tapi bisa mendapat cuan dengan memanfaatkan peluang.

        “Media sosial dipakai secara positif atau negatif tergantung jempol kita. Silakan pilih mau ikut kecanduan atau menggunakan media sosial sebagai peluang,” kata Key Opinion Leader (KOL), Public Figure, dan Dadpreneur, Indra Brasco saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa (30/8/2022).

        Baca Juga: Ratusan Juta Netizen Sudah Jadi Pengguna Aktif Media Sosial, Awas Kecanduan!

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Indonesia tercatat dalam daftar sepuluh besar negara kecanduan media sosial. Rata-rata netizen menghabiskan tiga jam untuk berselancar di media sosial. Individu dikatakan kecanduan jika menggunakan medsos hanya untuk melihat-lihat berita terkini yang belum jelas kebenerannya. Sehingga tanpa disadari mengonsumsi informasi hoax.

        Indra menjelaskan banyak trik tidak kecanduan media sosial. Salah satunya adalah fokus pada orang di sekeliling, seperti teman atu keluarga ketika sedang menghabiskan waktu bersama.

        “Media sosial membuat kita tidak menjalin hubungan lahir batin. Fisik kita ada di rumah, tapi pikiran dan jiwa kita melayang menggunakan media sosial. Ini sayang, padahal pasangan atau anak kita butuh sosok yang hadir lahir batin. Ini banyak terjadi,” kata Indra.

        Kemudian, matikan notifikasi media sosial sehingga lebih fokus mengerjakan tugas atau hal lain yang sedang dikerjakan. Perbanyak sosialisasi di kehidupan nyata karena lebih banyak manfaat. Terakhir, Jangan ragu menghapus dan meng-unfollow teman atau follower yang dianggap menganggu kesehatan mental yang lebih banyak mudaratnya.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen UNITRI Malang, Anggota Japelidi, Asfira Rachmad R, M.Med.Kom. Kemudian Ketua Relawan TIK Surabaya, Muhajir Sulthonul Aziz, S.Kom, M.I.Kom, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL), Public Figure, dan Dadpreneur, Indra Brasco.

        Baca Juga: Pendidikan Tinggi Gak Jamin Seseorang Tak Nakal di Media Sosial

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: