Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Puan Maharani Makin Bersinar, Relawan Beber Indikasi Gagalnya Ganjar Pranowo Maju di Pilpres 2024 Lewat PDIP, Nggak Nyagka!

        Puan Maharani Makin Bersinar, Relawan Beber Indikasi Gagalnya Ganjar Pranowo Maju di Pilpres 2024 Lewat PDIP, Nggak Nyagka! Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PDIP yang memegang status sebagai partai pemenang pemilu edisi terakhir dan memnuhi syarat pencapresan sendiri menjadi bahasan menarik mengenai langkah yang akan diambil di 2024.

        Dua nama internal PDIP, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani menjadi kandidat kuat sosok yang akan diusung oleh partai pimpinan Megawati Soekarnoputri. Namun sebagaimana sejumlah analisis pengamat serta sikap yang ditunjukkan elite PDIP, sosok Ketua DPR RI Puan Maharani lah yang lebih diunggulkan.

        Mengenai hal ini, Ketua Relawan Ganjar Pranowo 2024 Heru Subagia melihat memang ada indikasi bahwa skenario gagalnya Gubernur Jawa Tengah untuk maju di Pilpres 2024 akan terjadi. Pertama banyaknya kegiatan partai yang diwakilkan Puan Maharani menunjukkan keseriusan PDIP untuk memberi panggung untuk Puan.

        Baca Juga: Analisis Rocky Gerung Nggak Main-main: Sekali Bu Megawati Bilang Tidak, Ganjar Pranowo Nggak Bakal Dapat Suara!

        “Pertama, Gejala PDIP akan usung capres Puan Maharani sebagai Capres. Terlihat peran yang dominan agenda partai dipimpin Puan Maharani daripada Ketum Megawati sendiri. PDIP betul-betul kasih panggung politik untuk Puan Maharani,” Heru dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaeknomi.co.id, Rabu (31/8/22)

        Seknario atau indikasi kedua gagalnya Ganjar Pranowo nyapres di 2024 adalah berkaitan dengan pernyataan Jokowi yang menyebut elektabilitas tinggi belum tentu akan dipilih.

        Menurut Heru, yang dimaksud Jokowi sangat mungkin Ganjar Pranowo. Hal ini makin diperjelas dengan status Jokowi sendiri yang masih merupakan petugas partai sehingga harus patuh denga keputusan Megawati.

        “Tentunya capres yang dimaksud adalah Ganjar Pranowo yang selalu menempati urutan teratas berbagai lembaga survey politik. Jokowi, hanya partai dan koalisi partai yang bisa mengantarkan capres tertentu yang akan dipilih,” jelasnya.

        Indikasi atau skenario ketiga adalah terkait makin sempitnya peluang Ganjar mengingat sejumlah nama sudah disebutkan di beberapa partai yang berpotensi didukung sat koalisi terbentuk.

        Secara khusus Heru menyinggung soal Puan Maharani yang secara mengejutkan juga masuk dalam rekomendasi PAN.

        “Dalam Rakernas PAN di Jakarta (27/08) tiba- tiba muncul nama Puan Maharani sebagai capres yang direkomendasikan dari 9 nama. Banyak yang menilai langkah politik PAN sebagai sinyal tim lobi Puan Maharani telah berhasil mempengaruhi atau bahkan menekan elite partai PAN. Bagi PAN yang baru mendapatkan jatah Menteri Perdagangan bonus masuk Koalisi pemerintah tentunya akan cukup responsif dengan kemauan partai berkuasa pemenang pemilu PDIP,” jelasnya.

        Baca Juga: Ya Ampun... Anies Baswedan dan Dua Lainnya Mohon Jangan Berharap Lebih, Pengamat Ini Sebut NasDem Hanya PHP!

        Keempat, menurut Heru Puan Maharani yang aktif melakukan safari politik ke sejumlah partai lain juga menjadi indikasi dan sinyal kuat bahwa Ketua DPR RI tersebutlah yang akan diusung PDIP.

        Dengan situasi tersebut, Heru menyarankan Ganjar untuk mengambil sikap untuk pindah partai jika memang berambisi mengamankan tempatnya di Pilpres 2024.

        “Menyarankan jika Ganjar masih serius dan bersungguh- sungguh untuk melangkah menuju tiket kursi presiden, disarankan Ganjar segera hengkang dari PDIP. Tentunya dengan pertimbangan sudah ada keputusan partai atau koalisi partai yang telah meminangnya,” jelasnya.

        Heru yakin Ganjar bakal jadi rebutan koalisi-koalisi partai yang lain untuk pemilu dan pilpres 2024.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: