Dilanda Banjir Bandang Parah, Pakistan Terima Bantuan Kemanusiaan Militer China
Bandara Karachi pada Selasa (30/8/2022) sore waktu setempat telah menerima bantuan kemanusiaan dari militer China untuk para korban bencana banjir bandang di Pakistan.
"Bantuan yang dikirimkan pada pagi hari ini diperkirakan tiba di Bandara Karachi pada sore ini (Selasa) pukul 16.00 waktu Beijing (15.00 WIB)," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian di Beijing.
Baca Juga: Dituduh Macam-macam Oleh Taliban, Pakistan Buka-bukaan Fakta Sebenarnya, Wow!
Sejumlah 3.000 unit tenda untuk menampung para pengungsi juga dikirimkan di antara bantuan yang diangkut pesawat militer China.
Selain itu, Presiden China Xi Jinping juga mengirimkan pesan bela sungkawa kepada para korban benccana melalui Presiden Pakistan Arif Alvi.
Perdana Menteri China Li Keqiang kepada Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dan Menlu China Wang Yi kepada Menlu Pakistan Bilawal Bhutto Zardari juga mengirimkan pesan yang sama.
"Sebagai mitra kerja sama strategis di segala situasi dan sahabat yang terjalin tali baja, China dan Pakistan telah lama bahu-membahu dalam menghadapi bencana alam dan tantangan besar lainnya," kata Zhao.
Sejak awal terjadi bencana banjir bandang di Pakistan, menurut Zhao China telah mengirimkan bantuan dan akan terus memberikan bantuan yang dibutuhkan warga Pakistan.
"Kami yakin melalui upaya bersama pemerintah dan rakyat Pakistan, masyarakat yang terkena dampak bencana bisa mengatasi kesulitan ini dan segera membangun kembali rumah mereka," ujarnya dalam pengarahan pers reguler tersebut.
Sebelumnya, MFA dalam siaran persnya pada Rabu (24/8/2022) menyebutkan bantuan yang diberikan korban bencana banjir Pakistan berupa 50.000 potong selimut, 50.000 alas tidur tahan air, 25.000 unit tenda dan peralatan lain.
Palang Merah China juga segera memberikan bantuan dana darurat sebesar 300.000 dolar AS atau sekitar Rp4,4 miliar kepada Perhimpunan Bulan Sabit Merah Pakistan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: