Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kompleksitas Permasalahan di DKI Tinggi, Pengganti Anies Baswedan Haruslah Sosok seperti Ini

        Kompleksitas Permasalahan di DKI Tinggi, Pengganti Anies Baswedan Haruslah Sosok seperti Ini Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kompleksitas permasalahan di DKI Jakarta dinilai tinggi. Karena itu, penjabat pengganti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, harus memiliki kapasitas dan mampu menjaga stabilitas Jakarta.

        Analis politik Fernando Emas mengatakan, sosok yang memiliki kapasitas tentunya bisa menangani dan mengatasi tantangan yang dihadapi DKI Jakarta yang begitu kompleks. Selain itu, figur penjabat gubernur harus mampu menjaga stabilitas politik maupun sosial sehingga diharapkan dapat menggerakkan roda pemerintahan dan pelayanan agar tetap berjalan baik.

        Baca Juga: Mohon Disimak! Begini Pesan Anies Baswedan kepada Penggantinya: Dalam Siklus Kehidupan...

        "Karena kompleksitas permasalahan di DKI tinggi, sebagai barometer politik, sosial, masyarakat yang multikultur, dan dinamika persoalan lainnya, menempatkan seorang penjabat gubernur DKI harus hati-hati dan tepat," kata dia, Kamis (1/9/2022).

        Dia menegaskan bahwa penjabat gubernur DKI Jakarta harus memiliki pengalaman matang dalam mengelola birokrasi, paham permasalahan, dan tentunya yang paling penting adalah orang netral.

        Fernando menyebutkan, salah satu nama yang dinilai layak mengemban amanah sebagai penjabat gubernur adalah Bahtiar yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.

        Dengan jabatan tersebut, kata dia, Bahtiar dinilai mampu mengendalikan stabilitas politik dan sosial di DKI Jakarta. Termasuk, kata dia, dalam membangun komunikasi, baik dengan jajaran internal DKI Jakarta maupun pemerintah pusat.

        Selain itu, menurut dia, sebagai seorang ASN, Bahtiar dinilai dapat memegang teguh sikap netral sehingga sosoknya dapat diterima semua pihak.

        "Tidak banyak pejabat tinggi madya yang memiliki kapasitas dan kualifikasi seperti itu. Salah satunya pejabat tinggi madya di internal Kemendagri ada Pak Bahtiar. Itu kan pandangan saya sebagai pengamat, tapi itu juga kembali kepada keputusan presiden yang sebelumnya melalui proses profiling dan TPA dulu," ujarnya.

        Baca Juga: Upaya Anies Baswedan Hidupkan Ekosistem Investasi di Jakarta: Investasi Kami Nyata!

        Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian dalam Rapat Kerja Bersama Komisi II DPR RI pada Rabu, 31 Agustus 2022 menyebutkan belum menerima masukan nama-nama kandidat penjabat Gubernur DKI Jakarta.

        Mendagri memastikan bahwa penjabat Gubernur DKI Jakarta memiliki kriteria netral, profesional, dan berpengalaman. Sementara, jabatan Anies Baswedan akan berakhir pada 16 Oktober 2022.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: