Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Begini Cara Bank Mandiri Terapkan Tata Kelola Digital Biar Nasabah Aman dan Nyaman

        Begini Cara Bank Mandiri Terapkan Tata Kelola Digital Biar Nasabah Aman dan Nyaman Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Teknologi dan Digitalisasi kian akrab dengan masyarakat Indonesia. Lewat Digitalisasi, kita dimudahkan dalam berbagai hal. Di sektor perbankan misalnya, untuk membuka tabungan kita hanya perlu melakukannya di handphone. Namun yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan tata kelola digital di sektor perbankan apa data-data kita dijamin aman?

        Menanggapi hal ini, Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha, menjelaskan bahwa di era digitalisasi dan perkembangan teknologi IT yang semakin pesat, Bank Mandiri menyadari pentingnya menjaga keamanan data pribadi nasabah dari ancaman serangan siber merupakan modal utama dalam menjaga kepercayaan nasabah. 

        "Dalam rangka senantiasa menjaga dan meningkatkan keamanan data pribadi nasabah, Bank Mandiri menerapkan pengamanan berlapis dari aspek peopleprocess, dan technology," ujar Rudi kepada WE Finance di Jakarta, Jumat (2/9/2022). Baca Juga: Arief Poyuono Ajak Serikat Pekerja Bank Mandiri Laporkan Akun Medsos Sebarkan Hoaks

        Selain dari sisi internal bank, kata Dia, untuk menerapkan tata kelola digital yang baik diperlukan pengawasan dari pemerintah maupun regulator dalam memberikan panduan untuk melakukan pengamanan data pribadi nasabah, serta melakukan review dan pemeriksaan berkala untuk memastikan implementasi pengamanan data pribadi nasabah berjalan dengan baik dan optimal.

        "Bank Mandiri mengimplementasikan pengamanan berlapis untuk meminimalisir risiko pembobolan data nasabah, mulai dari aspek peopleprocess, dan technology. Pada aspek people, Bank Mandiri senantiasa meningkatkan knowledge dan awareness pegawai dalam mengelola keamanan informasi," jelasnya.

        Kemudian pada aspek process, lanjut Rudi, dalam setiap pengembangan aplikasi yang dilakukan melalui System Development Lifecycle (SDLC), terdapat proses security review mulai tahap design dan terdapat security assessment sejalan dengan proses pengembangan untuk memastikan keamanan data nasabah dalam aplikasi yang sedang dikembangkan.

        "Pada aspek technology, Bank Mandiri senantiasa mengikuti perkembangan jenis serangan siber yang dapat digunakan untuk mencuri data nasabah serta perkembangan teknologi yang ada untuk dapat memitigasi risiko kebocoran data. Bank Mandiri senantiasa memilih teknologi yang terbaik dan tepat sasaran dalam meningkatkan keamanan aplikasi," sambungnya.

        Bank Mandiri juga melakukan peremajaan sistem secara berkala untuk menjaga agar Operating System yang digunakan selalu dalam kondisi updated dalam konteks versi maupun patch, sehingga dapat memitigasi celah keamanan pada sistem. Selain itu, Bank Mandiri memiliki unit yang secara 24x7 dan real time melakukan pemantauan dan pencegahan atas upaya-upaya serangan siber terhadap Bank Mandiri.

        Rudi menuturkan, demi melindungi data dan kenyamanan nasabah di era digital saat ini, perseroan selalu mengalokasikan anggaran investasi untuk melakukan peningkatan keamanan system maupun aplikasi Bank.

        "Bank Mandiri mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk improvement keamanan aplikasi Bank dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Bank. Bank Mandiri melakukan investasi untuk memperkuat internal system maupun aplikasi yang dapat diakses oleh nasabah sesuai perkembangan teknologi," imbuhnya. Baca Juga: Gandeng Pemda DIY, Bank Mandiri Gaungkan Program Livin’ Pasar

        Selain itu, Bank Mandiri secara berkala melakukan review atas kecukupan implementasi teknologi pengamanan pada system IT. Hal ini dilakukan sejalan dengan program IT Bank Mandiri untuk selalu mendukung dan menjaga kehandalan, ketersediaan, kestabilan, dan keamanan pada system IT.

        Kemudian Bank Mandiri juga terus melakukan edukasi terhadap nasabah untuk mencegah risiko dengan menjaga data pribadi, sekaligus memberikan informasi mengenai hak dan kewajiban nasabah.

        “Bank Mandiri mengimbau kepada nasabah agar terus berhati-hati dalam melakukan transaksi finansial, dengan menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan. Termasuk dengan tidak memberitahukan informasi data finansial seperti password dan PIN kepada siapapun,” terangnya.

        Lebih lanjut, Rudi menambahkan pihaknya memiliki pengawasan internal terhadap unit operasional. Selain itu, Bank Mandiri telah melakukan penerapan GCG dan memperkuat proses monitoring serta internal audit yang mencakup seluruh area operasional perseroan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: