Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Survei KedaiKOPI: Penerimaan terhadap Pemimpin Perempuan Meningkat

        Survei KedaiKOPI: Penerimaan terhadap Pemimpin Perempuan Meningkat Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penerimaan masyarakat Indonesia terhadap pemimpin perempuan meningkat. Sebagain besar masyarakat tak lagi memandang bahwa jabatan di pemerintahan harus diisi laki-laki. 

        Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI).

        Survei itu digelar pada 3-18 Agustus 2022 dengan metode face to face interview. 

        Ada 1197 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh wilayah Indonesia. 

        “Mayoritas responden (62,4 persen) meyakini Presiden perempuan dapat mengatasi berbagai masalah Indonesia saat ini,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, Ph.D. dalam program Polemik MNC Trijaya, Jakarta, Sabtu (3/9).

        Adapun masalah di Indonesia saat ini yang menjadi perhatian para responden diantaranya kenaikan harga bahan pokok (46,2 persen), penegakan hokum/korupsi (16,4 persen), penanganan Covid-19 (11,5 persen), pendapatan rendah/kemiskinan (9,3 persen), pengangguran (8,6 persen). 

        “Responden meyakini pemimpin perempuan dapat menyelesaikan masalah-masalah itu karena perempuan dianggap sebagai sosok yang kompeten, teliti dalam bekerja, serta ulet dan cekatan,” ujar Kunto. 

        Kunto juga menambahkan, berdasarkan hasil survei itu, sebanyak 19,4 persen menilai peluang perempuan cukup baik untuk menjadi pemimpin di Indonesia. 

        Sebanyak 17,2 persen lainnya menjawab peluang pemimpin perempuan sama saja dengan laki-laki. 

        Namun, ia juga mengakui masih ada 18 persen responden yang pesimis bahwa perempuan bisa terpilih sebagai pemimpin negeri ini. 

        “Secara keseluruhan ada 55,5 persen responden yang setuju Presiden perempuan, sisanya 44,5 persen menyatakan tak setuju,” kata Kunto.

        Survei KedaiKOPI terbaru ini juga mengungkapkan bahwa Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi perempuan dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang. 

        Dalam metode survei terbuka dimana responden tak diberi pilihan nama calon, Puan Maharani berada di urutan tertinggi keempat dan  meraih elektabilitas sebesar 9,6 persen.

        “Responden yang memilih Puan mengungkapkan alasan mereka bahwa Puan adalah sosok yang tegas dan berani serta cerdas,” kata Kunto. 

        Puan hanya kalah dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (26 persen), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (18 persen) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14,5 persen). 

        Puan mengungguli nama besar lainnya seperti Ridwan Kamil (7,7 persen), Menteri Pariwisata Sandiaga Uno (1,5 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (1,3 persen). 

        Selain Puan, sebenarnya ada nama 3 tokoh perempuan lain yang juga muncul dalam survei itu, namun elektabilitasnya tak sampai 1 persen.

        Mereka yakni yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (0,6 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (0,6 persen), Menteri Sosial Tri Rismaharini (0,5 persen), serta Menteri Keuangan Sri Mulyani (0,2 persen).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: