Balasan yang Disiapkan Anak Buah Xi Jinping Diprediksi Membuat Amerika Jera, Waspada!
Pemerintah China merespons rencana Amerika Serikat terkait paket senjata senilai 1 miliar dolar AS kepada Taiwan.
Dilansir Financial Times, Liu Pengyu, juru bicara kedutaan China, mengatakan Beijing akan mengambil "tindakan balasan yang sah dan perlu" untuk menanggapi penjualan senjata.
Baca Juga: Amerika Siapkan Paket Senjata 1 Miliar Dolar buat Taiwan, Gedung Putin Bongkar Isinya
Paket senjata yang akan dijual kepada Taiwan termasuk 60 rudal anti-kapal Harpoon, 100 rudal udara-ke-udara Sidewinder di samping peralatan dan dukungan untuk program radar pengawasan.
Paket itu adalah yang kelima, dan terbesar, yang diajukan pemerintah. Rosenberger mengatakan itu termasuk "kemampuan pertahanan asimetris kritis".
Pemberitahuan tersebut menandai paket senjata Amerika pertama sejak militer China secara signifikan meningkatkan tekanan terhadap Taiwan menyusul kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau itu bulan lalu.
China menanggapi kunjungannya dengan menembakkan rudal ke Taiwan ke perairan timur pulau itu, termasuk beberapa yang mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang.
Sebelumnya, ketegangan atas Taiwan telah meningkat selama beberapa tahun terakhir, karena Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengirim peningkatan jumlah jet tempur, pembom dan pesawat tempur lainnya ke "zona identifikasi pertahanan udara" Taiwan.
China menuduh AS menipiskan kebijakan "Satu China" yang telah ada sejak negara-negara tersebut menormalkan hubungan pada tahun 1979.
Berdasarkan kebijakan tersebut, AS mengakui Beijing sebagai satu-satunya pemerintah China tetapi hanya mengakui, tanpa mendukung, posisinya bahwa Taiwan adalah bagian dari China.
Gedung Putih telah membantah bahwa kebijakan "Satu China" telah berubah dan berulang kali mengatakan kepada China bahwa mereka tidak memiliki kendali atas kunjungan tersebut karena Kongres adalah cabang independen dari pemerintah AS.
Menggarisbawahi meningkatnya ketegangan, selama kunjungan ke Tokyo tahun ini, Biden memperingatkan China bahwa militer AS akan campur tangan untuk mempertahankan Taiwan dari serangan China.
Baca Juga: Amerika Nempel ke Indonesia, China Dekati Thailand, Analis Buka-bukaan Situasi di Asia Tenggara
Sebagai tanda bahwa Taipei mulai merespon lebih tegas terhadap aktivitas China, Taiwan pada Kamis (1/9/2022) untuk pertama kalinya menembak jatuh drone yang terbang di atas salah satu pulau terpencilnya.
Langkah itu dilakukan dua hari setelah Taiwan menargetkan pesawat tak berawak China lainnya yang terbang ke arah Xiamen, sebuah kota di China yang sangat dekat dengan pulau Kinmen yang dikuasai Taiwan.
Kunjungan Pelosi datang pada saat yang sensitif bagi Presiden Xi Jinping yang diperkirakan akan menerima masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai pemimpin ketika Partai Komunis China (PKC) mengadakan kongres partai ke-20 bulan depan.
AS dan China sedang dalam negosiasi untuk mencoba mengatur pertemuan langsung pertama antara Xi dan Biden ketika kedua pemimpin menghadiri KTT G20 di Indonesia pada bulan November.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: