Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Partai Garuda Anggap Kenaikan Harga BBM Untuk Menjaga Perekonomian

        Partai Garuda Anggap Kenaikan Harga BBM Untuk Menjaga Perekonomian Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai kenaikan harga BBM bukan hal baru. Menurutnya, langkah tersebut kerap diambil pemerintah sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kestabilan perekonomian negara.

        "Terkait demo penolakan kenaikan harga BBM (pengurangan subsidi) bukan lagi hal baru, sudah menjadi kegiatan rutin di rezim Soeharto, Gus Dur, Megawati, SBY hingga Jokowi. Isinya sama semua, klaim atas nama rakyat, membuat framing rakyat terpuruk jika harga BBM naik," ujar Teddy dalam keterangan tertulis, Selasa (6/9/2022).

        Dia mengatakan harga BBM bukan tolak ukur kesejahteraan. Sebab, faktanya kehidupan masyarakat bisa tetap berjalan seimbang meski harga BBM sudah berkali-kali naik.

        "Venezuela adalah negara dengan harga BBM terendah, apakah rakyatnya sejahtera? Tidak, malah terjadi krisis ekonomi yang sangat dahsyat," tutur Teddy.

        "Lihat saja di lingkungan sekitar tempat tinggal kita. Mereka juga mengalami kenaikan harga BBM dari setiap rezim, tapi kehidupan mereka makin lebih baik. Dari yang tidak punya kendaraan sekarang punya, renovasi rumah, peningkatan gaya hidup dan banyak lagi perubahan yang lebih baik," sambungnya.

        Teddy menyebut faktor kesejahteraan masyarakat bukan hanya harga BBM, tapi kenaikan harga barang lain di pasaran yang menyesuaikan dengan inflasi.

        "Tidak bisa terus menerus harga BBM di rezim Soeharto digunakan di rezim Jokowi. Ini proses biasa yang terjadi di seluruh dunia, sayangnya dipelintir demi urusan politik," kata Teddy.

        "Sekali lagi, ini bukan hal baru. Ini hal yang sudah biasa dilakukan sebagai bagian dari menjaga keseimbangan perekonomian negara, dan ini dilakukan di semua rezim, bukan hanya di rezim Jokowi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: