Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Yakin Indonesia Bisa, Bos BI: Mari Kita Buka Kembali Jalur Rempah-rempah Nusantara Menuju Global

        Yakin Indonesia Bisa, Bos BI: Mari Kita Buka Kembali Jalur Rempah-rempah Nusantara Menuju Global Kredit Foto: Bank Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan amanat dari Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin kepada dirinya terkait penghidupan kembali rempah-rempah Nusantara. Ia menyampaikan, rempah-rempah adalah komoditas primadona yang sudah ada sejak dahulu.

        "Mari kita hidupkan, mari kita bangun kembali jalur rempah-rempah Nusantara menuju go global," kata Perry saat menjadi pembicara kunci di acara Festival Ekonomi Syariah Jawa, dipantau secara daring, Kamis (8/9/2022).

        Baca Juga: Masyarakat Pasti Gembira, Kominfo dan DPR Torehkan Sejarah Penting di Sektor Digital Indonesia

        Dalam upayanya untuk mengajak pihak-pihak terkait dalam membangun kembali jalur perdagangan rempah-rempah Nusantara, Perry menyampaikan sejarah bagaimana Indonesia menjadi 11 persen penyumbang supply rempah-rempah di dunia. Ia menyampaikan bahwa terdapat 30.000 jenis rempah-rempah di dunia yang berasal dari Indonesia.

        "4000 tahun yang lalu Indonesia adalah pusat rempah-rempah dunia. 11% dari supply rempah-rempah dunia adalah dari Nusantara. Ada 30.000 jenis rempah-rempah dunia itu dari Nusantara," ujarnya.

        Tak hanya itu, Perry juga menjelaskan bagaimana alur pendistribusian rempah-rempah pada 4000 tahun yang lalu, dari Nusantara ke dunia. Ia menjelaskan bahwa para pedagang-pedagang Indonesia berlayar menuju India, lalu ke timur tengah dan langsung ke Eropa.

        "Dulu, ada jalur sutra dari Cina, ke tengah terus ke Eropa. Rempah-rempah dari Nusantara ke India, lalu ke timur tengah dan langsung ke Eropa. Itulah rempah-rempah. Supply-nya ada di Nusantara," jelasnya.

        "Apa bisa membuat spageti enak tanpa rempah-rempah? Apa bisa membuat roti enak tanpa kayu manis? (Itu) rempah-rempahnya dari Nusantara," imbuh Perry.

        Perry mempercayai bahwa rempah-rempah merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan sejak zaman dahulu, sekarang dan masa depan. Oleh karena itu, ia dengan sangat optimis mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membuka kembali jalur rempah-rempah dari Nusantara ke dunia.

        Baca Juga: Dubes Rusia buat Indonesia Mulai Bicarakan Rencana Putin Hadiri KTT G20 di Bali

        "Ini menjadi sangat penting. Mari kita kajikan rempah-rempah go global," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: