Loyalis Anies Baswedan Soal APBD Digunakan Buat Bisnis Formula E: Gak Ada Masalah, Malah Bagus!
Eks Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menilai harusnya sejumlah pihak berterima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah membuat ibu kota mendunia lewat ajang Formula E.
Dirinya juga menilai tak ada yang salah dari penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk bisnis pelaksanaan event tersebut.
Baca Juga: KPK Diserang Gegara Periksa Anies Baswedan, Pengamat: Tampak Seperti Aksi Corruptor Fightback
"(Formula E) Mulainya kan bagus, berhasil loh pandangan saya, membawa nama Jakarta, bahkan Indonesia di mata dunia," kata Taufik kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (8/9/2022).
Taufik menjelaskan, penggunaan APBD untuk bisnis pelaksanaan Formula E sah karena tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda). "Itu kan trigger saja. Untuk ke depan serahkan ke BUMD. Kan sudah sah. APBD itu sah, itu Perda APBD itu," ungkap dia.
Ia juga memberi penjelasan tentang, commitment fee Formula E yang telah dibayar oleh Pemprov DKI untuk tiga tahun ke depan meski masa jabatan Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta akan habis pada Oktober 2022. Taufik mengatakan, keputusan itu justru menjadi kesempatan gubernur DKI selanjutnya untuk membawa Jakarta semakin dikenal dunia.
"Enggak apa-apa, bagus dong, memberikan kesempatan gubernur yang akan datang untuk mengangkatnya derajat Jakarta. Enggak ada masalah," ujar dia.
Baca Juga: Penanganan Anies Baswedan Beda Jauh Sama Ahok dan Harun Masiku, KPK Mulai Ikut Mainkan Agenda?
"Kecuali bangunan, enggak boleh. Kalau event-event boleh, bagus dong. Saya kira perlu kita apresiasi langkah Pak Anies," tambahnya menjelaskan.
Taufik menambahkan, jika nanti gubernur DKI Jakarta yang berikutnya tidak mau melanjutkan pelaksanaan Formula E maka rakyat yang akan rugi. Sebab, ia mengungkapkan, hasil survei sejumlah lembaga menunjukkan bahwa ajang balap mobil listrik itu terbukti menguntungkan banyak pihak.
Selain itu, lanjut dia, Jakarta memerlukan acara tingkat internasional, seperti Formula E, terutama setelah Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota.
Baca Juga: Tak Wakili Jokowi Maupun Anies Baswedan, Tokoh Ini Pantas Duduk Sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta
"Jakarta perlu ada event internasional, apalagi setelah Jakarta enggak jadi ibu kota lagi, apa? Kan harus jadi kota yang setara dengan dunia supaya bisa maju," jelas Taufik.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menyelidiki dugaan rasuah terkait penyelenggaraan ajang Formula E di DKI Jakarta. Sebelumnya, KPK memeriksa Anies Baswedan terkait dugaan rasuah penyelenggaraan Formula E, Rabu (7/9/2022) kemarin.
Lembaga antikorupsi ini memanggil Anies untuk menyelidiki dugaan rasuah dalam penyelenggaraan ajang Formula E.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Belum Puas, Desak KPK Serius Tangani Anies Baswedan Sampai Dipenjara
"Kalaupun ada seseorang yang dipanggil oleh KPK, maka tentulah ada kepentingan terhadap mengungkap terangnya suatu perkara," kata Ketua KPK, Firli Bahuri kepada wartawan di Gedung Merah KPK, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: