Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mengenal Bendungan Sei Gong, Siap Beri Manfaat Suplai Air Baku di Kota Batam

        Mengenal Bendungan Sei Gong, Siap Beri Manfaat Suplai Air Baku di Kota Batam Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bendungan Sei Gong di Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang, Kota Batam, memiliki peranan penting untuk mendukung program ketahanan air di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Bendungan yang kelar di bangun pada tahu 2019 ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

        Bendungan tersebut dibangun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan air baku yang mendesak, baik untuk domestik maupun industri di Kota Batam.

        Baca Juga: Dapat Jatah Rp125,2 Triliun, Simak Program Kerja Kementerian PUPR Tahun Depan!

        Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dalam beberapa tahun kedepan, Kota Batam diperkirakan akan mengalami defisit air akibat pertumbuhan jumlah penduduk. Ketersediaan air baku juga vital bagi perkembangan Kota Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau.

        “Oleh karena itu penting untuk mengoptimalkan potensi air yang tersedia, salah satunya dengan menampung aliran Sungai Gong. Pastinya Kota Batam dan sekitarnya akan menikmati manfaatnya,” kata Menteri Basuki dikutip dalam keterangannya, Kamis (8/9/2022).

        Bendungan Sei Gong dengan kapasitas tampungan air sebesar 11,8 juta m3 untuk mensuplai air baku sebesar 400 liter/detik yang akan diolah di instalasi pengolahan air di Kota Batam. Sumber air di Kepulauan Riau rata-rata berasal dari air hujan, sementara pertumbuhan ekonomi khususnya di Kota Batam sebagai pusat industri di Kepulauan Riau ditambah dengan kepadatan penduduk yang terus meningkat pastinya membutuhkan suplai air baku. 

        Bendungan Sei Gong dibangun sejak 2015 dan selesai 2019 dengan anggaran APBN senilai Rp252 miliar. Pembangunannya di bawah tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV Kepulauan Riau dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Wika) dan PT Tusenss Krida Utama (KSO). 

        Konstruksi bendungan didesain dengan tipe urugan tanah setinggi 19 meter dan panjang 280 meter dengan luas genangan air 356 hektar. Pembangunan Bendungan Sei Gong dilakukan dengan mengoptimalkan potensi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sei Gong dengan luas DAS 14,87 km2.

        Pada tahun 2021 BWS Sumatera IV Batam telah melaksanakan studi SID Pembangunan Pipa Air Baku di Kota Batam. Berdasarkan hasil studi, pipa transmisi selain untuk mensuplai kebutuhan air baku Kota Batam, Pulau Galang dan sekitarnya juga menjadi prioritas utama layanan pipa transmisi air baku Bendungan Sei Gong.

        Baca Juga: Tahun 2022, PUPR Serap 122.066 Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Konstruksi Padat Karya Irigasi

        "Insya Allah rencananya jaringan pipa transmisi  Bendungan Sei Gong yang untuk kebutuhan Sijantung, Pulau Galang  bisa dilaksanakan tahun depan," kata Kepala BWS Sumatera IV Batam Tuti Sutiarsih.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: