Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        LPDB-KUMKM Dukung Sinergi KemenkopUKM-Dekranas Berdayakan UMKM Kriya Lewat Koperasi

        LPDB-KUMKM Dukung Sinergi KemenkopUKM-Dekranas Berdayakan UMKM Kriya Lewat Koperasi Kredit Foto: LPDB-KUMKM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kolaborasi antara Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) dengan Lembaga Layanan Pemasaran KUKM (Smesco Indonesia), Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI), WhatsApp Indonesia, dan UKM Indonesia, mendukung penuh Sinergi Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Bidang Pendanaan pada gelaran acara Cerita Kriya bertajuk Perajin Berdaya, Indonesia Bangkit yang diselenggarakan di Gedung Art Bali, Bali Collection, Nusa Dua, Bali, Kamis (8/9).
         
        Target kolaborasi dan sinergi tersebut adalah mengembangkan UMKM daerah dari mulai perajin di bidang kriya, wastra, dan penyandang disabilitas, agar terhubung ke dalam ekosistem bisnis dari hulu ke hilir. "Untuk mewujudkan itu, kita harus bersinergi, tidak bisa jalan sendiri-sendiri," tandas Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, usai acara.

        Baca Juga: Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Ridwan Kamil Pamerkan UMKM Jabar di Indonesia Timur
         
        Dalam acara yang dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Ketua Umum Dekranas Pusat Wury Ma'ruf Amin tersebut, menghadirkan aneka program dan kegiatan. Mulai dari perluasan akses program KUR, dana bergulir dari LPDB-KUMKM, pendampingan untuk pengembangan kapasitas pelaku UMKM di bidang manajerial SDM, business matching UKM anggota koperasi, pembuatan NIB bagi pelaku usaha mikro, hingga peluncuran chatbot WhatsApp Tumbuh JagoWAn.
         
        "Kita memilih Bali sebagai pusat kegiatan tersebut, merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap upaya agar Pulau Dewata pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat," imbuh Supomo.
         
        Lebih dari itu, lanjut Supomo, LPDB-KUMKM akan turut menjadi pilar program ini dengan penguatan ekosistem bisnis kriya melalui koperasi. "LPDB-KUMKM akan terus melakukan perkuatan permodalan kepada koperasi-koperasi yang juga mengayomi subsektor kriya di Bali," tegas Supomo.
         
        Menurut Supomo, upaya ini sebagai bagian dari mendukung program pemerintah untuk pemulihan perekonomian Bali dan juga membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

        Baca Juga: Bupati Apresiasi Dukungan Bane Raja Manalu Kepada Pelaku UMKM di Karo
         
        Dukungan ini diimplementasikan melalui penyaluran dana bergulir kepada koperasi. Terbaru, lima koperasi di Bali mendapatkan pinjaman dana bergulir dari LPDB-KUMKM. Yaitu, KSP Sari Sedana Luwih yang mendapatkan dana bergulir sebesar Rp3 miliar, Koperasi Konsumen Lumbung Merta Sari (Rp3 miliar), KSP Puskop Jagadhita Kabupaten Badung (Rp4,9 miliar), KSP Sari Sedana Bali (Rp4,950 miliar), dan KSP Werdhi Mekar Sari Sedana (Rp4 miliar).

        Dana bergulir yang disalurkan melalui koperasi di Bali, akan memberikan manfaat ekonomi bagi para anggota koperasi yang merupakan pelaku UMKM di Bali yang terdiri dari sektor kuliner, fashion, kriya, sampai jasa pariwisata.

        "Hal ini seiring dengan pertumbuhan perekonomian Bali yang sudah mulai pulih," ucap Supomo.

        Baca Juga: Bidik 2,5 Juta UMKM Miliki NIB, Pemerintah Bisa Andalkan Marketplace
         
        Di acara tersebut, LPDB-KUMKM menampilkan produk-produk unggulan yang dihasilkan anggota koperasi yang menjadi mitranya. Di antaranya, Koperasi Jujur Utama Mandiri (Bali) yang mengusung UKM perajin binaan seperti Tenun Ikat Sri Sedana, produk perak (Devano Silver), dan Kios Panca Jaya (kerajinan tas)

        Baca Juga: Manfaatkan Dana CSR, Teten Masduki Ajak Perusahaan Bangun UMKM Hijau Masuk Rantai Pasok Global
         
        Dalam kesempatan yang sama, MenkopUKM Teten Masduki menyerahkan secara simbolis dana bergulir kepada tiga mitra LPDB-KUMKM, yakni KSPPS BMT Al Hidayah Ummat Sejahtera (Lombok Timur, NTB) sebesar Rp3 miliar, Koperasi Konsumen Katala Batu Hijau (Sumbawa Barat, NTB) Rp4,5 miliar, dan KSPPS Nur Indah Abadi (Jember, Jawa Timur) Rp2 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: