Wapres Ma'ruf Amin Minta ICCIA Berperan Aktif Kembangkan Ekonomi Syariah Dunia
Umat Islam di dunia memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, baik dari aspek kuantitas sumber daya manusia sebagai pasar maupun aspek keragaman sumber daya alamnya. Namun, umat Islam belum mengelola semua potensi tersebut dengan optimal.
Untuk itu, Islamic Chamber of Commerce, Industry and Agriculture (ICCIA), sebagai organisasi yang berafiliasi dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), diharapkan dapat mendorong kolaborasi dalam pengembangan ekonomi syariah di tingkat dunia.
Baca Juga: Dihadiri Wapres, Telkomsel Dukung Puncak Peringatan Haornas di Balikpapan
“Kami minta ICCIA mengambil peran lebih besar dalam rangka mengolaborasi, mensinergi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di negara-negara OKI,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/9/2022).
Wapres menjelaskan berbagai langkah Indonesia dalam mengembangkan ekonomi syariah yang dikoordinasikan oleh Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Salah satu langkah strategisnya ialah membangun kawasan-kawasan industri halal yang tentu saja dibuka seluas-luasnya bagi investor dari negara-negara muslim.
“Kami berharap investor-investor dari berbagai negara Islam, mungkin diinisiasi ICCIA, untuk berinvestasi, terutama di kawasan-kawasan industri halal yang kita bangun,” ujarnya.
Wapres pun menyambut baik gagasan ICCIA untuk mendirikan pusat-pusat bisnis dan investasi di negara-negara berpenduduk muslim besar. Menurutnya, ini perlu didukung dengan standardisasi sertifikasi halal guna memudahkan proses ekspor dan impor produk-produk halal.
Baca Juga: Kenaikan BBM Picu Demonstrasi Besar Sampai Mobil Wapres Ma’ruf Amin Dihadang, Rocky Gerung: Tunggu Kepemimpinan Alternatif
“Kami juga mengharap, nantinya supaya ekspor-impor produk-produk halal tidak terkendala, supaya ada standarisasi halal sertificate-nya. Sehingga tidak menjadi kendala, supaya diinisiasi bahwa saling mengakui sertifikat,” kata Wapres mengingatkan.
Dalam kesempatan yang sama, Wapres meminta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, sebagai mitra penting ICCIA, untuk mengambil peran strategis dalam forum-forum internasional yang digagas organisasi ini. Sebab, Indonesia harus mampu menjadi pemimpin dan bukan sekadar partisipan.
“Sehingga Indonesia siap, jangan hanya untuk berpartisipasi, siap juga untuk diserahi pimpinan. Saya kira Indonesia juga siap untuk mengambil peran besar,” pungkasnya.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Tegaskan Empat Langkah Wujudkan Indonesia Maju
Sebelumnya, Yousef Hasan Khalawi memaparkan tujuan ICCIA dalam mendorong keterwakilan Indonesia di kalangan dunia usaha tingkat dunia serta mendorong ekonomi syariah dunia.
“Indonesia merupakan negara muslim terbesar dan memiliki potensi yang luar biasa besar untuk mengembangkan ekonomi Islam menjadi pemain internasional,” ucapnya.
Salah satu ide besar ICCIA, imbuh Yousef, adalah mengembangkan 10 hub sektor bisnis di seluruh dunia muslim, termasuk Indonesia, yang masing-masing memiliki kekhasan produknya.
Baca Juga: Komcad Demontrasi Ketangkasan Depan Wapres Ma'ruf Amin dan Prabowo
“Potensi bagi negara-negara muslim besar, seperti Indonesia, Turki, Nigeria, adalah tidak terbatas. Kami memiliki keyakinan dapat mengembangkan ketiga negara ini dan negara-negara lainnya,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: