Suharso Monoarfa Melawan, Mardiono Plt Ketum PPP: Ayolah Berpikir untuk Kepentingan yang Lebih Besar!
Gejolak internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memuncak di Mukernas Partai, hasil dari Mukernas tersebut adalah Suharso Monoarfa dinyatakan lengser dari jabatannya sebagai Ketua Umum. Meski demikian, kubu Surharso "menolak" menyerah bergitu saja.
Mengenai hal ini, Plt Ketua Umun PPP, M Mardiono, meminta kubu Suharso Monoarfa berlapang dada menerima keputusan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP terkait pencopotan dari kursi ketua umum. Menurutnya, apa yang sudah dilakukan lewat Mukernas demi kebaikan partai.
"Mohon sekali, untuk ayolah kita berpikir kepentingan yang lebih besar jangan hanya untuk sendiri, jangan hanya untuk yang kecil sebuah jabatan, sebuah pengakuan buat saya itu tidak penting," kata Mardiono kepada wartawan dikutip Jumat (9/9/2022).
Sementara itu, ketika ditanya jika nantinya kubu Suharso mengambil upaya hukum untuk menggugat keputusan Mukernas dan pengesahan pengurus baru oleh Kemenkumham, Mardiono akan mempersilakan.
"Kalau persoalan hukum kita memang tahu di negara demokrasi Indonesia ini setiap warga negara punya hak yang sama kedudukan hukumnya, ya itu haknya beliau," katanya.
Namun, ia menegaskan kembali agar pihak Suharso memahami bahwa ada kepentingan lebih besar yakni demi nama PPP.
"Saya mohon dengan hormat, bahwa ini ada kepentingan lebih besar untuk kelangsungan bagaimana kita berbangsa dan negara," ujarnya lagi.
"Karena perjuangan politik, ini juga ditujukan intuk mensejahterakan rakyat lahir dan batin ini bentuk perjuangan eksistensi negara ke depan," sambungnya.
Di sisi lain, Mardiono menjelaskan, soal pencopotan Suharso lewat Mukernas dilakukan lantaran adanya desakan dari kader. Terlebih menurutnya para kader merasa ada dampak dari apa yang dilakukan Suharso.
"Terakhir kami sudah memohon sekali pada beliau untuk menyikapi hal-hal termasuk yang mengemuka di ruang publik yang selalu dibumbui isu-isu negatif terhadap beliau itu yang kemudian mengakibatkan dampak pada kader-kader kita dilapangan yang sekarang sudah mulai bekerja untuk pemilu 2024. Itu kami menjadi kesulitan, itu yang menjadi keluhan para kader yang ada di lapangan," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto